Lintas Agama Cirebon Kutuk Keras Pelaku

CIREBON, KOMPAS.com - Sekitar lima belas menit lalu Fahmina Institute menggelar konferensi pers dengan menghadirkan 13 perwakilan lintas agama di Cirebon, Sabtu (16/4/2011). Mereka menyataan sikap turut prihatin dan empati yang mendalam terhadap korban ledakan bom bunuh diri, mengutuk keras pelaku pemboman bunuh diri, serta menyatakan bahwa pemboman ini merupakan bentuk pelecehan terhadap simbol agama dan negara sekaligus.

Mereka mendesak pemerintah dan kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut dengan membongkar jaringan aktor yang ada di balik peristiwa ini.

Dalam konferensi pers itu hadir antara lain Direktur Fahmina Institute Marzuki Wahid, Forum Lintas Iman Cirebon Drs Yohanes Muryadi, dan perwakilan dari Gereja Kristen Indonesia pendeta Sugeng Daryadi.

Seperti diberitakan, sebuah ledakan terjadi di masjid yang berada di areal markas Kepolisian Resor Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4/2011). Berdasarkan informasi yang dihimpun, ledakan terjadi sesaat sebelum jemaah yang memadati masjid memasuki rakaat pertama ibadat shalat Jumat.

Setidaknya lima orang terluka, dan korban dibawa ke Rumah Sakit Labuhan, Cirebon. Seorang tewas dalam peristiwa ini, yaitu diduga pelaku peledakan bom bunuh diri.