Warga Mulai Ramaikan Bundaran HI

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan orang mulai berdatangan di sekitar bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Balaikota, tempat kegiatan Earth Hour dipusatkan. Earth Hour akan dilaksanakan dengan mematikan lampu selama satu jam mulai pukul 20.30 hingga pukul 21.30. Kegiatan ini ditujukan untuk menghemat energi di Kota Jakarta.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, warga yang hadir tampak datang berkelompok atau pun bersama komunitas bersepeda. Warga mengaku antusias mengikuti acara Earth Hour. Seperti yang diutarakan Billy (25), warga Depok, yang sengaja datang untuk menyaksikan malam yang tak biasanya dilakukan di ibu kota ini.

”Penasaran saya, ngapain saja. Jujur ini baru pertama kali ikutan datang, jadi semangat,” ucap Billy, Sabtu (26/3/2011). Billy tidak datang sendirian. Ia  datang bersama dengan lima temannya dan sengaja berkumpul di acara Earth Hour untuk melangsungkan reuni. ”Semuanya teman asrama waktu kuliah dulu, sengaja kumpul pas Earth Hour karena selain penasaran, juga jarang-jarang lihat Kota Jakarta gelap gulita,” ucap pria keturunan Jawa ini.

Novi (26) mengaku ikut serta dalam acara Earth Hour di Balaikota karena sekaligus menghabiskan waktu malam minggu. ”Daripada bingung ngapain, kami ke sini daripada ke mal terus, saya rasa kegiatan kayak gini bagus, outdoor,” ujarnya.

Di bundaran HI tampak komunitas sepeda mulai berdatangan. Mereka memadati sisi Plaza Indonesia dan pos polisi sekitar bundaran HI sambil menghabiskan waktu akhir pekan. Warga lain juga tampak bersiap mendirikan tripod untuk mengabadikan momen sekali setahun ini. Sementara di Balaikota, sejumlah undangan seperti perwakilan dari kedutaan besar di Jakarta tampak hadir. Selain itu, juga hadir duta-duta Earth Hour, seperti artis Nugie, Davina, Charles Bonar Sirait dan pesepak bola Bambang Pamungkas turut meramaikan seremoni.

Seremoni pemadaman lampu akan dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Lima ikon Kota Jakarta akan gelap gulita malam ini, Sabtu (26/3/2011), pada pukul 20.30-21.30. Kelima titik itu, yakni Monas, patung Arjuna Wiwaha, bundaran HI, patung Pemuda, dan Thamrin dipersiapkan untuk memperingati Earth Hour yang berguna untuk penghematan energi. Kampanye mematikan lampu ini juga diyakini dapat mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 267,3 ton di Jakarta.