Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi dari Orangtua Siswa Menjadi Penyelamat

Kompas.com - 19/03/2011, 07:17 WIB

KOMPAS.com - Sebuah mobil sedan Mercedes Benz berhenti di pinggir lapangan sepak bola Citra Buana, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (17/3) sore. Dari dalam sedan turun seorang anak yang memakai kaus Sekolah Sepak Bola Cibinong Putra. Anak itu segera bergabung dengan teman-temannya untuk berlatih sepak bola.

Si anak yang naik Mercedes itu bukan gambaran semua siswa SSB Cibinong Putra. Justru kebanyakan siswa SSB Cibinong Putra berasal dari keluarga kurang mampu.

SSB Cibinong Putra berdiri tahun 2004. SSB Cibinong Putra merupakan gabungan dari SSB Persatuan Olahraga Ciriung (Porci) yang berdiri tahun 1998 dan SSB Tunas Putra Cibinong yang berdiri tahun 1999.

Herson Hizkia (49), Ketua Umum SSB Cibinong Putra, mengungkapkan, bagi siswa yang berprestasi, tetapi tidak mampu, akan mendapat subsidi dari orangtua yang mampu. ”SSB ini, kalau tidak mendapat dukungan subsidi dari orangtua, tidak bisa jalan,” kata Herson.

Jumlah siswa SSB Cibinong Putra yang aktif saat ini 253 anak. Setiap anak dikenai iuran Rp 35.000 per bulan. ”Sebulan paling terkumpul Rp 6 juta, padahal pengeluaran lebih besar. Kami tidak bisa menaikkan iuran karena kasihan orangtua siswa, sementara dari pemerintah daerah tidak ada perhatian,” kata Herson.

Demi sepak bola

Herson menambahkan, pendanaan selalu menjadi masalah semua SSB. Meskipun demikian, para pengurus SSB Cibinong Putra terus melanjutkan SSB tersebut karena ingin mengembangkan sepak bola.

Transportasi menuju tempat pertandingan juga kerap menjadi kendala. Biasanya masalah transportasi dipecahkan dengan menumpang mobil orangtua siswa atau mobil milik Herson. Kadang-kadang mereka naik angkot atau bus TNI.

Menurut Herson, dipindahnya lokasi pertandingan Liga Kompas Gramedia dari Kuningan ke Ciracas membuat lega sebab lokasi GOR Ciracas lebih dekat dari Cibinong daripada ke Kuningan.

”Kami tidak berniat mencari keuntungan, tetapi kami berniat membentuk pemain andal. SSB Cibinong Putra bukan cuma bermodal papan nama, lalu kalau bertanding pinjam pemain,” katanya.

Bermodal semangat

Agus Supriyanto (44), Manajer Tim Cibinong Putra di Liga Kompas Gramedia, mengutarakan, perjuangan Cibinong Putra menembus babak play off Liga Kompas Gramedia 2011 cukup berat. ”Kami bertanding dengan modal semangat. Meskipun kami tim dari daerah, kami tidak mau kalah dengan tim dari Ibu Kota,” kata Agus.

Dari empat partai babak play off, tim Cibinong Putra menang tiga kali dan seri satu kali. Dengan hasil itu, Cibinong Putra lolos sebagai salah satu kontestan Liga Kompas Gramedia.

Dengan segala keterbatasan, SSB Cibinong Putra bertekad terus mengukir prestasi. Pemain jebolan SSB Cibinong Putra yang sukses antara lain Ridwan Awaludin yang kini tergabung di tim nasional U-16 dan sempat berlatih di Uruguay, Rozali Akbar (Persikabo senior), Aris Setiawan ke Persita U-21, dan Nico ke tim nasional Yamaha U-13.

”Target kami, tahun 2011 Cibinong Putra dikenal di tingkat nasional, kalau bisa internasional,” kata Herson. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com