Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Kita Berprasangka Baik Saja

Kompas.com - 18/03/2011, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengaku sudah menerima laporan dari dua stafnya yang masih berada di ruang kerjanya, saat paket yang mencurigakan tiba di ruangannya, Jumat (18/3/2011) sore, sekitar pukul 16.00. Taufik mengatakan dirinya terkejut mendengar kabar tersebut namun tetap menyikapinya dengan kepala dingin.

"Kita berprasangka baik saja. Semua harus kita sikapi dengan kepala dingin karena memang saya belum tahu sebelumnya. Jadi kita sekarang tunggu saja tindak lanjut dari pihak kepolisian untuk mengamankan paket yang menurigakan tersebut," katanya kepada Kompas.com, Jumat sore.

Politisi PAN ini sempat menceritakan kronologis diterimanya paket berbentuk kotak yang tebal dan beratnya mencurigakan. Menurutnya, paket tersebut diterima seusai jam kantor. Taufik sudah tak berada di tempat saat paket tiba.

Taufik mengatakan paket itu diterima dua stafnya, Novi dan Naril. Tiba-tiba sebelum pulang, seorang staf dari Sekretariat Jenderal DPR RI bernama Eko mengantarkan paket ke ruangannya dan diterima kedua stafnya. Saat itu, lanjut Taufik, Naril tengah menyusun jadwal kerjanya sebagai pimpinan DPR RI untuk minggu depan.

Naril pun menanyakan pengirim paket tersebut tapi tak ada tertulis alamat pengirim. "Tapi enggak ada alamat pengirimnya di paketnya. Akhirnya sesuai instruksi kewaspadaan sebelumnya, dia langsung laporkan ke petugas," katanya.

Taufik mengatakan pengalaman hari ini sebagai pelajaran untuk lebih waspada dalam mengantisipasi aksi terorisme ke depannya. Namun, Taufik tak berkomentar atau berprasangka buruk mengenai kemungkinan keterkaitan kiriman paket mencurigakan ini dengan kiprah politiknya.

Menurutnya, ini juga jadi pelajaran bahwa wakil rakyat harus bekerja lebih keras untuk rakyat. "Di politik itu kan segala sesuatu bisa terjadi. Tapi kan kita tidak mau menyikapi itu secara berlebihan. Kita sadar bahwa kita ini banyak sekali suara-suara masyarakat yang harus diperjuangkan. Oleh karena itu, kita akan bekerja lebih keras dan lebih baik agar aspirasi itu bisa terakomodir dengan baik," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com