Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Tak Benar Anis Gelapkan Uang

Kompas.com - 17/03/2011, 19:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera, Surahman Hidayat membantah tudingan mantan anggota PKS, Yusuf Supendi, yang mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta menggelapkan uang kampanye calon gubernur DKI tahun 2007, Adang Daradjatun, senilai Rp 10 miliar. Menurut Surahman, dana tersebut memang sempat disimpan oleh Anis selaku koordinator dana. Namun, pada akhirnya dana Rp 10 miliar tersebut habis untuk biaya kampanye mendukung Adang.

”Itu kan Pak Anis yang diberi tugas mengoodinir dana. Dia (Anis) memang terlibat karena dana yang ada itu begitu besar maka ada pemikiran untuk tidak diturunkan sekaligus. Memang saat itu pemikirannya uang itu perlu disimpan karena masa kampanye juga masih panjang, kan butuh cadangan,” kata Surahman ketika dihubungi, Kamis (17/3/2011).

Surahman membenarkan adanya dana Rp 40 miliar yang masuk ke PKS untuk mendukung Adang Daradjatun. Namun, dana tersebut habis untuk kampanye.

Sebelumnya, Yusuf Supendi mengatakan bahwa uang senilai Rp 10 miliar dan Rp 40 miliar telah digelapkan Anis Matta. Menurut Surahman, informasi tentang penggelapan dana Rp 10 miliar tersebut sudah diproses di Dewan Syariah tempo lalu. Dan hasilnya negatif. Anis tidak terbukti menggelapkan dana tersebut. ”Waktu itu saya tanya dan konfirmasi kepada pihak terkait,” ujarnya.

Terkait hal itu, Anis Matta, yang namanya disebut-sebut, belum dapat dihubungi pewarta.

Seperti diberitakan, Yusuf Supendi menuding Anis Matta menggelapkan dana kampanye pemilihan Gubernur DKI 2007 senilai Rp 10 miliar. Dia mengaku memiliki bukti kuat dan akan membeberkannya jika ada gelar perkara.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq menilai bahwa tudingan Yusuf hanya merupakan bentuk kekecewaan atas pemecatan dirinya dari PKS. ”Dia (Yusuf) sudah setahun dipecat dari keanggotaan PKS karena sejumlah pelanggaran dan kode etik yang dilakukannya,” kata Mahfudz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

    Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

    Nasional
    Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

    Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

    Nasional
    Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

    Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

    Nasional
    Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

    Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

    Nasional
    Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

    Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

    Nasional
    Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

    Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

    Nasional
    Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

    Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

    Nasional
    2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

    2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

    Nasional
    TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

    TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

    Nasional
    Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

    Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

    Nasional
    TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

    TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

    Nasional
    Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

    Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

    Nasional
    Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

    Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

    Nasional
    Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

    Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com