Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Lebih Bahaya Dibanding PLTN

Kompas.com - 17/03/2011, 14:54 WIB

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Industri minyak dan gas, serta penerbangan dinilai lebih berbahaya dibandingkan keberadaan pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN.

Wali Kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim menuturkan, potensi kecelakaan migas mencapai 1/10.000 setiap tahun. Artinya, ada potensi satu kecelakaan dari setiap 10.000 kegiatan. "Penerbangan lebih tinggi dengan 1/100.000 per tahun. Potensi kecelakaan PLTN hanya 1/1.000.000," tuturnya dalam diskusi soal PLTN di Pangkal Pinang, Kamis (17/3/2011).

Dengan demikian, menurut Zulkarnain, penerbangan dan migas jauh lebih jelas bahayanya. "Jepang pernah jadi korban bom atom. Tetapi, mereka tetap punya PLTN. Kejadian di Fukushima bukan alasan untuk menghentikan PLTN. Ini seperti ada pesawat jatuh dan pesawat lain tetap diizinkan terbang. PLTN di Babel harus tetap dilanjutkan," tuturnya.

Sementara pengampanye bidang energi Green Peace Indonesia Arifiyanto mengatakan, Indonesia masih punya alternatif lain untuk sumber energi. Indonesia punya banyak sumber panas bumi. "Potensi energi angin, panas matahari belum dimaksimalkan," tuturnya.

Baca Juga: Truk Hantam Truk, 1 Tewas 2 Kritis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com