Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras: Ini Ancaman untuk Penggiat HAM

Kompas.com - 15/03/2011, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Teror bom melalui paket buku berjudul Mereka Harus Dibunuh Karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin yang ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdallah, menuai reaksi keras dari berbagai pihak termasuk Kontras.

Menurut koordinator Kontras, Haris Azhar, peristiwa ini merupakan ancaman terhadap para penggiat hak asasi manusia (HAM) yang bergerak dalam isu pluralisme khususnya kebebasan beragama. Kemungkinan Ulil menjadi salah satu contoh bentuk ancaman itu.

Apalagi Ulil juga aktif menyuarakan keragaman dan hak minoritas. Selain aktif di JIL, Ulil juga terkenal dengan tulisan-tulisannya di dunia maya yang terkesan cukup menantang, tapi sesuai dengan realitas yang ia hadapi selama ini.

Beberapa pengguna internet kerap memberikan pujian positif padanya, tapi tak sedikit pula yang memberikan kritikan pedas terhadap tulisan-tulisan Ulil. Namun, hal ini tidak kemudian meruntuhkan niatnya untuk tetap pro terhadap keragaman dan pluralisme.

”Kontras memandang bahwa telah terjadi peningkatan ancaman dan kekerasan terhadap para penggiat HAM yang bergerak pada isu-isu pluralisme, khususnya kebebasan beragama,” kata Haris Azhar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/03/2011).

Haris juga menambahkan bahwa tindakan ini juga merupakan ancaman terhadap kebinekaan dan demokrasi di Indonesia. Pihak-pihak tertentu yang melakukan hal tersebut, lanjut Haris, patut diduga melakukan upaya-upaya memperkeruh situasi dan mengambil keuntungan dari kondisi sarat kekerasan yang terjadi belakangan ini.

Sudah sepatutnya pemerintah dan aparat keamanan melakukan tindakan tegas dan bukan menerapkan cara politis dan akomodatif terhadap gaya-gaya kekerasan yang anti terhadap keberagaman dan mendukung kekerasan.

”Penerapan hukum yang proporsional dan profesional harus segera dijadikan cara membongkar kejahatan dan kekerasan ini,” kata Haris. Kontras sendiri mengaku turut prihatin atas korban-korban yang terkena imbas  peristiwa paket bom itu. Kontras berharap pemerintah dapat menanggung semua biaya pengobatan para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com