Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setgab Sebaiknya Tak Menyangkut Kabinet

Kompas.com - 10/03/2011, 15:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, mengatakan, Sekretariat Gabungan Parpol Pendukung Pemerintahan sebaiknya hanya terkait hal-hal yang berhubungan dengan parlemen, tidak menyangkut kabinet.

"Kami setuju Setgab ini tidak di kabinet. Setgab di parlemen saja. Selama ini yang sebenarnya sering salah kan di parlemen. Kemarin saja yang masalah itu, ya di parlemen, kemudian dibawa-bawa ke kabinet. Padahal, di kabinet tidak ada masalah. Kita semua di kabinet kompak," kata Tifatul kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (10/3/2011).

Tifatul juga meminta agar komunikasi Setgab di tingkat parlemen diintensifkan. Tifatul melihat, perbedaan sikap antara Partai Demokrat dengan Partai Golkar dan PKS pada pemungutan suara terhadap usulan pembentukan panitia khusus hak angket pajak di DPR adalah semata-mata disebabkan masalah komunikasi.

"Ke depan, jika perlu, Setgab itu nanti suaranya satu saja. Jangan semuanya ngomong," kata Tifatul.

Terkait rencana Presiden yang hendak memperbarui kesepakatan koalisi, Tifatul meminta agar PKS dan anggota Setgab lainnya dilibatkan.

"Dibuka saja dulu proses komunikasinya sebelum diperbarui. Apa-apa saja kesepakatan yang dilanggar, apa yang tidak pas. Supaya di masa mendatang tidak terjadi lagi kesalahpahaman. Kalau poin-poinnya perlu diperbarui, ya kita sepakati dulu bersama-sama. Lalu kita tanda tangani. Yang jelas, apa pun kesepakatannya, ke depan harus sama-sama komitmen. Jangan berubah-ubah," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com