Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Sholah: Ahmadiyah Salah, tapi...

Kompas.com - 08/03/2011, 19:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - KH Salahudin Wahid atau biasa dipanggil Gus Sholah membenarkan bahwa kelompok Ahmadiyah memang salah jika dilihat dari sisi ajaran agama. Namun, menurutnya, bukan berarti hak hidup kelompok tersebut diabaikan.

"Saya pribadi sebagai orang Islam yang punya suara, melihat dari segi ajaran memang Ahmadiyah itu salah. Namun, pertanyaannya sekarang, adakah hak hidup jemaah Ahmadiyah di Indonesia ini?" ujarnya dalam Konferensi Pers di Maarif Institute, Jakarta, Selasa (8/3/2011).

Menurutnya, permasalahan tersebut harus dicermati baik-baik oleh pemerintah sekarang ini. Ia menilai, semua permasalahan Ahmadiyah harus dikonfirmasi terlebih dahulu, baik dari sisi teologi maupun hukum.

"Semua terbuka mengenai masalah Ahmadiyah. Termasuk apakah mereka memiliki kitab suci atau tuduhan bahwa Ahmadiyah kafir. Namun, itu semua menurut saya harus dikonfirmasi terlebih dahulu," kata Gus Sholah ketika ditanya mengenai pembubaran Ahmadiyah.

Ia menganggap, hal tersebut harus melalui proses hukum seperti pembubaran organisasi-organisasi lainnya. Sebab, menurutnya, jika hanya melalui tekanan dari beberapa kelompok saja, hal tersebut tidak sehat bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia.

"Jadi, kalau sebuah organisasi itu harus dibubarkan. Menurut saya, harus melalui proses pengadilan terlebih dahulu. Artinya, organisasi tersebut dibubarkan karena melanggar hukum yang tercantum dalam UU No. 1 tahun 1965 terkait penodaan agama," jelasnya. "Untuk itu, dalam kasus pembubaran Ahmadiyah ini. Menurut saya, harus ada inisiatif membawa ke pengadilan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com