Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka, SPBU Diserbu Pembeli Berjeriken

Kompas.com - 06/03/2011, 12:53 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Sejumlah SPBU di Pekanbaru, Riau, masih melayani pembelian BBM dengan jeriken, walaupun kelangkaan terjadi di Pekanbaru sejak sepekan terakhir.

Dari pantauan di SPBU yang terdapat di Jalan Soebrantas, Pekanbaru, Minggu (6/3/2011), petugas SPBU masih melayani pembelian dengan menggunakan jeriken.

Padahal, di belakangnya ratusan kendaraan baik roda dua dan roda empat mengantre.

Ahmad (25) mengatakan, dirinya membeli bensin dengan jeriken untuk stok di rumah. Ia khawatir kelangkaan akan semakin lama. "Ini hanya untuk jaga-jaga saja, takut besok tidak ada yang jual," katanya.

Tidak hanya dirinya saja yang membeli dengan menggunakan jeriken. Puluhan pengantre lainnya juga membeli dengan menggunakan jeriken.

"Bensin ini untuk dijual lagi makanya membelinya dengan jeriken," kata Fitri, pembeli lainnya yang menggunakan jeriken 20 liter.

Salah seorang petugas, Rahmat, mengatakan, pihaknya terpaksa melayani pembelian dengan jeriken karena desakan masyarakat. "Kalau tidak dilayani, bisa dimarahi pembeli," katanya.

Kepala Cabang Pertamina Region I Riau Windryan mengatakan, kelangkaan BBM ini menyebabkan munculnya spekulan baru. "Ini hanya sesaat karena masyarakat panik," katanya.

Menurutnya, pembelian dengan menggunakan jeriken tidak diperbolehkan kecuali mempunyai surat rekomendasi. "Kita melarang SPBU melayani pembelian di luar batas kewajaran," katanya.

Kelangkaan ini bisa diatasi secepatnya karena Sabtu malam telah datang dua kapal dengan muatan 2.600 kiloliter dan 1.650 kiloliter di Depot Siak. Saat ini, pihaknya bekerja keras mendistribusikannya ke seluruh wilayah Riau.

Sejak sepekan terakhir, BBM terutama jenis bensin sulit didapatkan di Pekanbaru. Jika pun ada, hanya di pedagang eceran yang menjual dengan harga Rp 10.000 per liternya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com