Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Ahmadiyah, FPI Turun ke Jalan

Kompas.com - 01/03/2011, 10:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Front Pembela Islam berencana mengerahkan ribuan orang untuk menggelar aksi menolak larangan ajaran Ahmadiyah, Selasa (1/3/2011) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

"Sebanyak 10.000 orang Islam akan turun melakukan aksi menolak Ahmadiyah," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Habib Salim Alatas saat dihubungi melalui telepon seluler di Jakarta, Selasa.

Habib mengatakan, aksi penolakan keberadaan Ahmadiyah murni merupakan demonstrasi umat Islam dan tidak terkait dengan politisasi.

Seusai menggelar aksi di Bundaran HI, dikatakan, umat Islam akan melanjutkan demonstrasi di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat. Habib mendesak pemerintah pusat melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan keputusan presiden (keppres) tentang larangan Ahmadiyah.

"Saat ini sudah ada surat keputusan bersama para menteri, tetapi kami mendesak ada keppres," ujar Habib.

Tokoh Islam yang akrab dipanggil Habib Selon itu menyatakan, pihaknya juga menuntut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengeluarkan keputusan larangan Ahmadiyah di wilayah Jakarta dan sekitarnya seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo. "Kami mendukung penuh keputusan Gubernur Jatim yang melarang Ahmadiyah," tutur Habib.

Sementara itu Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar menyebutkan, pihaknya menyiagakan hingga 1.750 personel untuk mengamankan aksi FPI. "Polisi telah menerima pemberitahuan rencana aksi FPI sekitar ratusan orang," kata Baharudin.

Baharudin menyatakan, Polda Metro Jaya juga telah mengatur jalur lalu lintas alternatif jika aksi massa itu sampai menutup badan jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com