Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, PKS Targetkan Masuk Tiga Besar

Kompas.com - 25/02/2011, 10:22 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera meneguhkan target meraih posisi tiga besar dalam Pemilihan Umum 2014. Peneguhan target ini ditegaskan dalam Musyawarah Kerja Nasional II di Yogyakarta, Kamis (24/2/2011) malam.

"Perolehan kursi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di lembaga legislatif semakin bertambah setiap tahunnya, dan ini menunjukkan bahwa formula kaderisasi yang dilakukan PKS sudah tepat, sehingga kami berkeinginan untuk bisa meraih tiga besar dalam pemilihan umum mendatang," kata Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaag.

Menurut dia, masuk menjadi tiga besar dalam pemilihan umum mendatang akan mampu menjadikan PKS sebagai kekuatan penyeimbang, sehingga bisa memberikan konstribusi yang maksimal bagi kemajuan Indonesia.

Pada saat partai politik ini mengikuti pemilihan umum untuk pertama kalinya, kata dia, PKS meraih tujuh kursi di DPR RI, dan menempatkan seorang kadernya di kabinet. Kemudian meningkat menjadi 45 kursi dan tiga menteri saat berada di bawah kepemimpinan Hidayat Nur Wahid.

"Perolehan kursi di DPR pun kembali bertambah menjadi 57 kursi, serta empat kader di kabinet saat dipimpin Tifatul Sembiring," katanya.

Saat ini, menurut dia, PKS sudah berada di seluruh provinsi di Indonesia, dan berada di 80 persen lebih kota maupun kabupaten, serta lebih dari 60 persen di masing-masing kecamatan dari kota atau kabupaten itu.

"Sehingga kami yakin bahwa PKS siap menjadi partai pertama yang siap diverifikasi untuk maju dalam Pemilihan Umum 2014," katanya.

Untuk menyongsong pemilihan umum tersebut, maka target dalam waktu dekat adalah menambah satu juta kader pada 2011, serta terus mengokohkan pola manajemen organisasi kepartaian. "Perlu juga diingat, bahwa masuk menjadi tiga besar belum tentu berada di urutan ketiga," katanya.

Pembukaan

Acara pembukaan Mukernas II PKS berlangsung dalam balutan kebudayaan yang menjadi ciri khas Yogyakarta, seperti penampilan tarian ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I yaitu Beksan Lawung Ageng, penampilan kelompok hip hop yang terkenal dengan lagu keistimewaan untuk DIY, dan tarian Anoman Obong. Sejumlah anggota panitia mengenakan pakaian khas Yogyakarta yaitu surjan dan blangkon.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono (HB) X membuka Mukernas II PKS yang mengusung tema "Bekerja untuk Indonesia" itu.

Sultan menyambut baik Mukernas II PKS digelar di Yogyakarta, karena menurut dia akan mampu membangkitkan perekonomian dan pariwisata daerah ini yang sempat terpuruk akibat bencana erupsi Gunung Merapi pada Oktober-November 2010.

"Melalui mukernas II ini, PKS secara tidak langsung bisa menggerakkan pariwisata di Yogyakarta yang berbasis kerakyatan, mulai dari kuliner, pasar tradisional hingga ke pedagang cenderamata khas Yogyakarta," katanya.

Sultan juga berharap PKS sebagai partai dengan misi keadilan mampu menunjukkan konstribusi yang nyata bagi tegaknya keadilan dan kebenaran di Indonesia, serta menegakkan hak asasi manusia (HAM), terlebih dengan adanya sejumlah kasus kekerasan bernuansa agama, belum lama ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com