Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Buka Kebohongan Sjahril

Kompas.com - 25/02/2011, 02:56 WIB

Jakarta, Kompas - Terdakwa kasus korupsi, yang juga mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara RI, Komisaris Jenderal Susno Duadji membeberkan kebohongan-kebohongan Sjahril Djohan dan Maman Abdulrachman Pasya yang terungkap selama persidangan. Susno menuding, akibat kebohongan dua orang tersebut, ia menjadi pesakitan dalam perkara terkait PT Salmah Arowana Lestari dan pemotongan dana pengamanan Pilkada Gubernur Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Susno dalam pembacaan nota pembelaan (pleidoi) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/2). Susno, yang sudah tidak ditahan karena masa penahanannya habis dan telah berkantor kembali di Mabes Polri, hadir di persidangan dengan pakaian dinas polisi. Nota pembelaan disampaikan Susno secara pribadi dan juga oleh penasihat hukum, yang tebalnya lebih dari 500 halaman.

Susno mengatakan, ada sejumlah keanehan dari kesaksian Sjahril, antara lain Sjahril mengaku pernah ke rumah Susno di Jalan Abuserin, Jakarta Selatan. Padahal, menurut Susno, Sjahril tidak pernah ke rumah Susno berdasarkan kesaksian penjaga, pengawal, dan ajudan Susno.

Selain itu, keterangan Sjahril soal waktu kedatangannya ke rumah Susno juga dinilai aneh. Berdasarkan perhitungan dari fakta persidangan antara lain karcis parkir dan keterangan para saksi, kedatangan Sjahril ke rumah Susno terjadi pukul 00.21 tanggal 5 Desember 2008. ”Mana mungkin saya mau menerima tamu sedemikian larut,” ujarnya.

Susno juga menuding Maman Abdulrachman Pasya melakukan kebohongan sehingga dirinya didakwa melakukan pemotongan dana pilkada Rp 8,46 miliar. Kebohongannya antara lain Maman mengatakan, dipanggil Susno selaku Kapolda Jabar pada 20 Maret 2008. Menurut Susno, itu tidak mungkin karena tanggal itu adalah hari libur nasional.

Kamis pagi Susno kembali berdinas di Markas Besar Polri, bahkan diberi tugas oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk memberikan nasihat atau masukan kepada staf ahli Kapolri. Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, Kamis pagi, Susno bertemu Timur Pradopo.

(FAJ/FER/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com