JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom, Selasa (22/2/2011), tampak mendatangi "Symposium Sehari Bersama Guru Besar Universitas Indonesia tentang Hukum dan Keadilan di Indonesia" di Graha Niaga Lantai II. Ia datang pukul 10.30 WIB. Miranda yang datang dengan berpakaian putih saat itu enggan berkomentar mengenai kasus cek pelawat (traveller check) yang namanya disebut-sebut ikut terlibat saat pemilihannya menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004.
Ia hanya menjawab saat ini kondisinya sehat dan karena ia seorang profesor, ia merasa perlu mengikuti diskusi tersebut. "Saya sehat-sehat saja. Saya kan juga profesor jadi saya boleh dong ikut acara ini," ujar Miranda singkat usai sesi pertama diskusi tersebut, Selasa (22/02/2011).
Sebelumnya, Miranda juga enggan berkomentar mengenai keterlibatannya dalam pemberian cek pelawat ketika menghadiri seminar yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Selasa 08 Februari lalu.
Nama Miranda disebut-sebut dalam pemberian dugaan suap cek pelawat kepada 26 mantan anggota DPR RI periode 1999-2004 untuk pemilihannya menjadi Deputi Gubernur Senior BI 2004. Para tersangka sudah mendekam dalam tahanan sementara KPK, sedangkan nama Miranda masih dalam bayang-bayang karena KPK belum menemukan keterangan yang menguatkan keterlibatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.