Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Lahar Dingin Terbentuk Kali Apu

Kompas.com - 16/02/2011, 22:44 WIB

BOYOLALI, KOMPAS.com - Banjir lahar dingin di Sungai Apu yang aliran airnya berhulu di Gunung Merapi, di Dukuh Klakah Duwur, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengakibatkan tebing longsor dan membentuk embung menyerupai danau.

"Danau alami di Kali Apu dengan ukuran lebar sekitar 50 meter, panjang 100 meter, dan kedalaman sekitar 10 meter, terbentuk sudah dua pekan ini," kata Panut (60) warga setempat, di Boyolali, Rabu (16/2/2011).

Menurut dia, aliran air dari puncak Merapi terbendung di danau alami tersebut. Warga setempat khawatir jika terjadi hujan deras di kawasan puncak.

Jika volume air di danau itu bertambah, tebing bisa jebol dan airnya mengancaman warga di Sawangan, Kabupaten Magelang yang berada di bawah lokasi itu. "Jika banjir lahar lagi, dikhawatirkan danau kecil itu bisa ambrol akibat ditejang material dari puncak," katanya.

Seorang warga setempat lainnya Kasdi (60), mengatakan, danau alami oleh warga disebut pening. Danau itu terbentuk sekitar dua pekan lalu. "Sungai ini awalnya kering, terkena banjir lahar dingin tebing-tebingnya ambrol dan jadi danau alami," katanya.

Seorang relawan Merapi, Khomari Nur Rahmat (38), mengaku, setiap hari bertugas memantau aliran material Merapi melewati Kali Apu termasuk danau tersebut jika terjadi banjir lahar dingin susulan dari puncak gunung itu.

Aliran material dari hulu sungai Kali Apu di kawasan puncak Merapi kemudian mengalir melewati empat sungai sehingga potensial banjir lahar dingin susulan masih relatif sangat besar.

Ia kawatir jika danau tersebut jebol akan berdampak terhadap wilayah di bawahnya di Sawangan, di Magelang. Sebelumnya, juga sempat muncul danau alam yang jaraknya sekitar puluhan meter di atas lokasi pening saat ini.

Namun danau alami tersebut ambrol karena diterjang banjir lahar dingin susulan belum lama ini. Lahar dingin menghantam tebing di bawahnya dan kemudian terbentuk danau baru lagi. "Volume air danau saat ini sekitar 10 persen dari kapasitas palung tebing Kali Apu," katanya.

Pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada jika terjadi hujan deras di kawasan puncak Merapi karena banjir lahar dingin susulan bisa mengakibatkan tebing danau itu ambrol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com