Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Harus Konsolidasi Pasar

Kompas.com - 11/02/2011, 03:35 WIB

Jakarta, Kompas - Untuk meningkatkan prospek penjualan saham, manajemen PT Garuda Indonesia Tbk harus lebih kreatif dalam melakukan konsolidasi pasar. Hal itu dapat ditempuh dengan terus mengedukasi investor yang potensial, baik domestik maupun asing.

”Tidak selamanya pasar lesu. Saya perkirakan mulai April nanti pasar modal akan kembali bergairah. Namun, mulai sekarang kesempatan untuk lebih kreatif dalam menggaet investor harus dioptimalkan oleh manajemen Garuda,” kata analis pasar modal, Yanuar Rizky, di Jakarta, Kamis (10/2), menanggapi rencana pencatatan saham perdana PT Garuda Indonesia Tbk.

Menurut rencana, hari Jumat ini saham Garuda Indonesia akan resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar kemarin bertemu secara tertutup dengan perwakilan manajemen Garuda dan para pimpinan penjamin emisi (underwriter), yakni Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas.

Sesuai kesepakatan dengan pihak-pihak tersebut, Mustafa tidak mengungkapkan isi ataupun hasil pertemuan itu, terutama hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Garuda.

Penjamin emisi dan pihak Garuda juga tidak ada yang bersedia berkomentar mengenai hasil pertemuan tersebut.

”Saya menghormati kesepakatan untuk tidak membuka hasilnya sebelum pencatatan di bursa. Yang jelas, para penjamin emisi berkomitmen penuh untuk menyerap semua sisa saham yang tidak terserap investor,” ungkap Mustafa.

Secara terpisah, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menegaskan, dana yang didapat akan digunakan untuk perluasan usaha, tidak untuk membayar utang.

Bukan untuk bayar utang

Garuda menargetkan Rp 3,3 triliun dari penjualan saham perdananya itu. ”Semua dana Rp 3,3 triliun yang kami terima akan digunakan untuk ekspansi usaha, tidak untuk membayar utang,” kata Emirsyah seusai penandatanganan kerja sama pengendalian gratifikasi dan sistem penyingkapan aib (whistle blowing) dengan Wakil Ketua KPK M Jasin di Auditorium Garuda City, Bandara Soekarno-Hatta, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com