Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Temanggung Jangan Sampai Terulang

Kompas.com - 10/02/2011, 19:29 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta kerusuhan massa yang terjadi di Temanggung, Selasa, tidak terulang kembali di tempat yang sama maupun daerah lain di provinsi ini.

"Saya harap ini jadi yang terakhir. Peristiwa kerusuhan Temanggung ini harus jadi pengalaman bagi kita semua," kata Gubernur di Semarang, Kamis (10/2/2011).

Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat di Temanggung untuk bergandeng tangan membangun kembali kesejahteraan. "Sengketa ini jangan berlarut, ini harus jadi yang terakhir," katanya.

Menurut dia, permasalahan ini berlarut maka hanya akan menyisakan suasana kebatinan yang tidak harmonis. "Jika berlarut, masalah ini hanya akan menyisakan sarana dan prasarana yang rusak," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh masyarakat berpegang kepada hukum serta Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kalau sesuatu hal yang menyangkut masalah hukum, serahkan kepada mekanisme hukum. Namun bukan hukum rimba," katanya.

Ia menambahkan, "Berpedoman Pancasila, saling bergandeng tangan untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat."

Sebelumnya, pascasidang penistaan agama di Pengadilan Negeri Temanggung, Selasa, dengan terdakwa Anthonius Richmord Bawengan yang divonis lima tahun penjara, massa pengunjung melakukan perusakan karena tidak puas dengan putusan majelis hakim.

Sejumlah tempat yang mengalami kerusakan yakni gedung pengadilan, kantor Kepolisian Resor Temanggung, Gereja Santo Petrus Paulus, Gereja Pantekosta, dan Sekolah Kristen Shekinah.

Beberapa sekolah Kristen dan Katolik di Temanggung hingga Kamis belum menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com