Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I: Fokus Saja Evakuasi WNI

Kompas.com - 08/02/2011, 13:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, pemerintah seharusnya berfokus pada pemulangan semua warga negara Indonesia yang masih ada di Mesir tanpa pandang bulu. Pemerintah diminta tak terlalu jauh memasuki polemik politik yang terjadi di negara tersebut. Pernyataan Hasanuddin ini merespons inisiatif Presiden SBY yang mengirimkan surat kepada Presiden Hosni Mubarak dengan maksud berbagi pengalaman yang pernah terjadi di Indonesia.

"Menurut hemat saya, jangan terlalu over-lah. Landai-landai saja. Jangan meniru Presiden Amerika. Kita ngomongin yang umum-umum saja, masalah penghormatan kepada HAM dan demokrasi. Lalu, juga anarkisme tidak boleh terjadi, baik aparat maupun siapa pun. Tapi kalau berbicara sampai dengan yang lain-lain. Apalagi (mau berbagi) contoh di sini (di Indonesia)," katanya di Gedung DPR, Selasa (8/2/2011).

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini, rezim Mubarak dan rezim Soeharto tidak bisa disamakan, meskipun ada kesamaan kepemimpinan yang lebih dari 25 tahun. Lagipula, sistem yang berlaku di Indonesia dan Mesir juga berbeda. Oleh karena itu, sesuai dengan politik bebas aktif yang dianut oleh Indonesia, seharusnya pemerintah mengurus semua warga negara untuk segera dievakuasi. Warga negara yang berada di Mesir juga diharapkan tidak terlibat dalam revolusi tersebut. Indonesia harus menghormati urusan dalam negeri Mesir.

"Jangan dulu masuk ke ranah politik dalam negeri Mesir," katanya. 

Dalam keterangannya kepada pers, kemarin, Presiden SBY mengungkapkan, surat kepada Mubarak akan disampaikan mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

"Sebagai negara sahabat yang mempunyai hubungan yang baik sejak zaman kemerdekaan, saya menulis surat. Surat itu tiada lain adalah keinginan Indonesia untuk berbagi atau sharing pengalaman ketika Indonesia mengalami hal yang kurang lebih sama, dan kita berhasil lakukan transisi demokrasi," kata Presiden.

Presiden berharap, pengalaman di Indonesia dapat dijadikan perbandingan oleh Pemerintah Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

    Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

    Nasional
    Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

    Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

    Nasional
    PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

    PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

    Nasional
    Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

    Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

    Nasional
    Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

    Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

    Nasional
    Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

    Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

    Nasional
    PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

    PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

    Nasional
    Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

    Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

    Nasional
    Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

    Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

    Nasional
    Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

    Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

    Nasional
    Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

    Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

    Nasional
    Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

    Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

    Nasional
    Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

    Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

    Nasional
    Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

    Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

    Nasional
    Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

    Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com