Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Beras Impor Hanya untuk Raskin

Kompas.com - 04/02/2011, 14:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, semua kebijakan pemerintah yang terkait dengan perberasan akan terus dijalankan meskipun ada desakan kepada pemerintah untuk menaikkan tarif bea masuk impor beras.

Pemerintah harus memastikan pasokan beras bagi rakyat miskin (raskin) mencukupi sehingga tidak terjadi gejolak harga di masyarakat. "Peraturan Menteri Keuangan Nomor 241 (tentang tarif bea masuk beras) tetap dijalankan. Itu akan selesai akhir Maret 2011," kata Hatta di Jakarta, Jumat (4/2/2011).

Sebelumnya, dalam rapat kerja Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo dengan Komisi XI DPR pada 2 Februari 2011, beberapa anggota Komisi XI mendesak pencabutan Peraturan Menteri Keuangan (Menkeu) Nomor 241 Tahun 2010. Hal itu dikarenakan di beberapa daerah sudah muncul panen raya.

Peraturan Menkeu No 241/2010 tersebut menetapkan tarif bea masuk beras ditetapkan nol persen dan akan dinaikkan menjadi Rp 450 per kilogram (kg) pada 1 April 2011. Anggota Komisi XI DPR menilai peraturan ini sebagai penyebab turunnya harga gabah di tingkat petani dari Rp 3.400 per kg menjadi Rp 2.600 per kg.

Menurut Hatta, pemerintah harus mendukung Bulog yang diperintahkan untuk menyediakan stok cadangan beras sebesar 1,5 juta ton setiap saat. Bulog harus membeli beras dari dalam negeri sebanyak 3 juta ton untuk memastikan tersedianya cadangan beras pemerintah. "Beras yang kami impor itu hanya raskin, tidak ada beras khusus. Semuanya akan dimasukkan ke Bulog untuk mengamankan raskin," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com