Ikuti Perkembangan Mesir di Nomor Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI kembali menghimbau agar para warga negara Indonesia yang berada di Kairo, Mesir, untuk terus menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar RI di Kairo yang beralamat di 13 Aisah El Taimoria Street, Garden City, Cairo, Egypt. Selain membuka tiga titik penampungan dan 20 posko, KBRI juga membuka layanan telpon yang dapat dihubungi para WNI yang berada di Mesir.

Ketiga nomor tersebut adalah +20227947200, +20227953877, +20233350627, dan +20237617681. Selain itu, bagi masyarakat di Indonesia yang ingin mengetahui situasi dan keadaan WNI di Mesir dapat menghubungi +6282112450500 (Sdr. Tatang Razak), +6281210157444 (Sdr. Ronny P. Yuliantoro), +6285888271361 (Sdr. Bambang), dan +6281325583226 (Sdr. Masbukhin).

Kemlu juga meminta kepada seluruh WNI yang akan berkunjung ke Mesir agar meninjau kembali rencana kunjungan tersebut hingga situasi di Mesir kembali normal.

Saat ini, pemerintah Indonesia telah memberangkatkan satu pesawat Garuda Indonesia 747-400 untuk melakukan evakuasi udara terhadap WNI yang berada di sana. Pesawat Garuda berkapasitas sekitar 400 orang dilaporkan telah mendarat di Kairo, Mesir. Namun, tim Satuan Tugas Evakuasi WNI di Kairo menghadapi kendala.

Kendati demikian, Komandan Tim Pendahulu (Advance) Satuan Tugas Evakuasi WNI di Kairo, Marsekal Madya Sukirno KS, yang juga Wakil Komandan Satgas Evakuasi WNI, menyatakan pihaknya terus berusaha optimal memulangkan WNI itu ke Indonesia.

Selain ada kendala komunikasi, juga kendala angkutan bagi WNI dari tiga titik berkumpul di Kairo menuju Bandar Udara Kairo, Mesir, dan waktu yang sempit sejak pukul 08.00-15.00 waktu setempat karena pemberlakuan jam malam yang dimulai sejak pukul 15.00. Demikian disampaikan Sukirno kepada pers, yang menyertai keberangkatan Tim Pendahulu Satgas Evakuasi WNI di ruang tunggu Bandara Jeddah, Arab Saudi, Selasa pagi.

"Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk memulangkan 400 WNI hari Selasa ini dan selanjutnya secara bergelombang sampai 2.500 WNI yang bersedia pulang lebih dulu menunggu situasi reda di Kairo," kata Sukirno.