Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Benar, Paskah Siap Ditembak Mati

Kompas.com - 31/01/2011, 00:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua DPP Golkar Abdul Ghafur menyatakan bahwa kondisi mantan Kepala Bappenas Paskah Suzetta di dalam tahanan sangat baik. Namun, meski berada di balik sel, Paskah tetap merasa tidak bersalah dan menyatakan dirinya siap ditembak mati apabila memang bersalah.

"Paskah bahkan bilang jangankan satu-dua hari, ditembak mati pun dia berani kalau memang dia bersalah. Ini merupakan tanda bahwa dia yakin betul dia tidak bersalah," ungkap Ghafur, Minggu (30/1/2011), setelah menjenguk Paskah di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta.

Ghafur mengungkapkan, Paskah tampak santai dan nyaman menghadapi proses hukum yang sudah di depan mata. Bukan hanya Paskah, dua politisi Golkar yang lain, yakni Martin Brian Seran dan Ahmad Hafid Zamawi, juga tidak tampak gentar. Tiga politisi tersebut ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dititipkan di rutan tersebut sejak Jumat (28/1/2011).

Empat politisi Golkar yang lain ditahan di Rutan Salemba, yakni TM Nurlif, Baharuddin Aritonang, Asep R Sudjana, dan Reza Kamarullah. Politisi Golkar ini merupakan anggota DPR Komisi IX tahun 1999-2004. Mereka diduga terlibat dugaan suap cek perjalanan senilai total Rp 24 miliar dalam pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada tahun 2004.

"Saya tahu mereka ini pejuang. Sebagai tokoh pejuang, mereka tidak akan takut menjalani ini semua," ujarnya.

Ghafur meminta KPK untuk bersikap adil dan tidak tebang pilih. "Kenapa yang lain bebas, sementara kawan-kawan kami ditahan. Kami solider dan kami mulai dari Pak JK, Pak Aburizal, Pak Akbar, kami semua berjuang dan meminta kasus ini supaya jernih dan proses hukum berjalan gamblang tidak dipolitisasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

    Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

    Nasional
    Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

    Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

    Nasional
    Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

    Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

    Nasional
    Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

    Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

    Nasional
    Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

    Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

    Nasional
    Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

    Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

    Nasional
    PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

    PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

    Nasional
    Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

    Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

    Nasional
    PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

    PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

    Nasional
    KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

    KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

    Nasional
    KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

    KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

    Nasional
    Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

    Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

    Nasional
    KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

    KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

    Nasional
    PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

    PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

    Nasional
    DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

    DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com