Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Segera agar Polisi Bisa Bertindak

Kompas.com - 19/01/2011, 03:43 WIB

Bayangkan, ketika duduk menikmati kopi panas di ruang sejuk Senayan City selama 30 menit, di bagian lain di kota Jakarta dan sekitarnya sudah terjadi tiga kali tindak kejahatan yang mengincar warga kota.

Ini memang gambaran rekaan. Namun, tidak menjadi terlalu rekaan jika Anda tahu fakta bahwa tahun lalu setiap 9 menit 56 detik terjadi satu tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya.

Korban kejahatan di Jakarta dan sekitarnya bisa menimpa siapa saja. Apalagi, masyarakat juga sulit mengenali pelaku kejahatan sampai beberapa saat sebelum ia menjadi korban.

Namun, yang pasti, kalau Anda menjadi korban atau melihat sebuah tindak kejahatan sedang berlangsung, langkah terbaik adalah segera melaporkan peristiwa itu kepada polisi agar polisi bisa cepat mengambil tindakan.

Langkah kepedulian masyarakat, baik yang menjadi korban maupun kebetulan melihat sebuah tindakan kejahatan sedang berlangsung, untuk segera melapor kepada polisi amat membantu menekan tindakan kriminal di Jakarta dan sekitarnya.

Inilah pesan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya jika menjadi korban ataupun kebetulan melihat sebuah kejahatan sedang terjadi. ”Jangan ragu, laporkan saja pada polisi terdekat. Polisi tidak bisa membiarkan kejahatan terjadi di depan mata. Namun, tidak semua wilayah bisa dipantau anggota kepolisian,” ujar Sutarman beberapa waktu lalu.

Personel polisi di wilayah Polda Metro Jaya saat ini 31.152 orang, artinya satu polisi melayani 711 orang. Bukan sebuah kondisi yang ideal. Akan tetapi, perbandingan ini sudah jauh lebih baik dibandingkan wilayah lain di Indonesia.

Sutarman juga berharap masyarakat dapat membantu polisi untuk menumbuhkan budaya hukum yang sehat dan dinamis, dengan mengembangkan kontrol sosial yang positif terhadap kinerja Polri, khususnya Polda Metro Jaya.

Kapolda, yang lebih senang memakai kendaraan patroli ketimbang mobil dinas polisi lainnya ini, punya obsesi bisa menjalin kerja sama dengan pengelola radio di Jakarta agar bisa menjadi alat saling berkomunikasi yang intensif antara pihak kepolisian dan masyarakat.

Kemitraan

Salah satu usaha polisi untuk memberikan pelayanan warga dilakukan dengan membuat Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM). Meskipun baru tahapan uji coba, BKPM diharapkan mampu menjadi ujung tombak Polri dalam upaya peningkatan partisipasi masyarakat dan interaksi masyarakat dengan polisi.

Sayangnya, keberadaan BKPM, yang dibentuk dalam rangka reformasi sumber daya Polri, belakangan ini terpinggirkan dan terkesan kurang diperhatikan. Masyarakat juga kurang percaya kepada polisi di BKPM dan memilih langsung melapor ke polsek atau polres.

Pengamat kepolisian, Neta S Pane, menyatakan Kapolri harus merevitalisasi BKPM yang didirikan di sejumlah polres percontohan program reformasi Polri sehingga polisi yang bertugas di BKPM optimal memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah tugas BKPM tersebut. Revitalisasi BKPM nantinya akan berdampak juga terhadap pulihnya keamanan dan rasa aman di masyarakat.

Polres Kota Bekasi Kota (dulu Polres Metro Bekasi) dan Polres Kota Bekasi Kabupaten (sebelumnya Polres Metro Bekasi Kabupaten) adalah dua polres percontohan program reformasi sumber daya Polri di Polda Metro Jaya sejak 2002. Di wilayah Polresta Bekasi Kota terdapat tujuh BKPM.

BKPM menginduk kepada polsek dan sebagian besar BKPM memiliki wilayah tugas minimal satu kelurahan. BKPM dikepalai seorang perwira pertama berpangkat ajun komisaris dan rata-rata memiliki anggota tujuh sampai 13 personel polisi.

Di setiap BKPM terdapat Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM). Forum tersebut diketuai dan beranggotakan masyarakat.

Kepala BKPM Mall Ajun Komisaris Waridja mengatakan, tugas pokok polisi di BKPM adalah membangun kemitraan dengan masyarakat melalui kegiatan penjagaan dan pelayanan, patroli, pemecahan masalah di masyarakat, dan kunjungan.

Polisi di BKPM kerap diminta turun tangan menangani persoalan hubungan antarwarga, mulai masalah got mampet, ribut di rumah tangga, kehilangan barang, hingga pencurian dan pencopetan. Inilah kerja polisi yang mengayomi dan kehadirannya memang dibutuhkan warga. Semoga saja! (MAM/COK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com