Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patrialis Dukung Keinginan Gayus

Kompas.com - 11/01/2011, 17:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mendukung penuh upaya terdakwa mafia pajak, Gayus Halomoan Tambunan, untuk membongkar mafia pajak yang lebih besar. Menurutnya, publik selama ini terjebak pada isu pelesiran Gayus yang bersifat seremonial, tetapi tidak substantif.

"Menurut saya, yang lebih bagus itu mendukung keinginan Gayus untuk membuka mafia yang lebih besar, kalau yang pelesiran kan ecek-ecek, tidak substansial," ucap Patrialis, Selasa (11/1/2011), saat ditemui di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.

Patrialis membandingkan kasus pelesiran Gayus ke luar negeri hanyalah sebuah kekeliruan dari beberapa aparat. "Sejauh itu tidak konspirasi berarti itu bisa dibongkar. Ini kasus ecek-ecek, tapi membuat kasus mafianya teralihkan," ungkap Patrialis.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan soal hasil penelusuran tim investigasi internal Kementerian Hukum dan HAM, Patrialis mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap Gayus untuk melengkapi kajian tim pada kasus lolosnya Gayus ke luar negeri.

Patrialis pun belum berani menyimpulkan adanya keterlibatan orang dalam Imigrasi dalam pembuatan paspor palsu Gayus atas nama Sony Laksono. "Nah itu, kami menunggu dari Irjen (Kementerian Hukum dan HAM) Pak Sam L Tobing, nanti malam saya akan bertemu dia," kata Patrialis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com