Harian "Kompas" Raih Adam Malik Award

JAKARTA, KOMPAS - Harian Kompas memperoleh penghargaan Adam Malik Award dari Kementerian Luar Negeri. Penghargaan diserahkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Trias Kuncahyono, Jumat (7/1), seusai pernyataan pers tahunan Kemlu.

Harian Kompas dinilai memenuhi tiga kategori yang ditetapkan untuk menerima penghargaan tersebut. Ketiga kategori itu antara lain penyajian fakta yang benar dalam pemberitaan terkait hubungan luar negeri Indonesia.

Kategori kedua, pemberitaan Kompas dinilai mengandung muatan pendidikan publik yang konstruktif dan inspiratif bagi masyarakat.

Kategori ketiga, pemberitaan Kompas selama ini dinilai berimbang dengan didukung oleh riset dan fakta yang juga memadai.

Selain Kompas, Televisi Republik Indonesia (TVRI) juga ditetapkan sebagai penerima anugerah penghargaan sama untuk kategori media massa elektronik. Begitu juga untuk kategori media massa online ditetapkan situs berita Detik.com.

Untuk wartawan, penghargaan diberikan kepada jurnalis koran The Jakarta Post, Lilian Budianto.

Sebelumnya, pada tahun 2009, situs berita Kompas.com juga pernah dianugerahi penghargaan sama untuk kategori media online.

Lebih lanjut dalam pidato pernyataan pers tahunan Kemlu, Marty juga menyinggung pentingnya peran media massa, yang juga merupakan bagian dari pilar politik luar negeri dan diplomasi. Marty mengaku sangat mengapresiasi kerja sama yang baik dan telah terjalin selama ini.

”Kami menyampaikan selamat bagi rekan-rekan media yang tahun ini mendapat Adam Malik Award. Kemlu percaya kerja sama yang telah terjalin ini dapat ditingkatkan pada masa mendatang,” ujar Marty.

Marty menambahkan, ada keniscayaan politik luar negeri Indonesia dan diplomasi merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen bangsa, termasuk media massa.

Menurut dia, hanya dengan kerja keras seluruh elemen bangsa, semua kalangan dapat membawa Indonesia memiliki peran dan pengaruh yang lebih besar di kawasan. Hanya dengan cara itu pula Indonesia juga dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam forum global.

”Hanya dengan itu pula politik luar negeri dan diplomasi Indonesia dapat diabdikan untuk kepentingan nasional demi mencapai tujuan pembangunan nasional dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Marty.

Hingga tahun ini Kementerian Luar Negeri telah menggelar sembilan kali anugerah penghargaan tahunan Adam Malik Award sejak tahun 2002. Penghargaan itu digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap pemberitaan media massa, terutama terkait kegiatan diplomasi dan hubungan luar negeri pemerintah.

Dalam acara tersebut juga hadir para mantan menteri luar negeri, seperti Alwi Shihab dan Hassan Wirajuda, duta besar negara sahabat, dan perwakilan pimpinan media massa. (DWA)