Jakarta, Kompas -
Penyidik Polri belum mendalami motif kepergian Gayus Tambunan ke luar negeri itu. Hal tersebut dikatakan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Jakarta, Jumat (7/1).
”Dari interogasi sementara, Gayus mengaku ke Makau, Kuala Lumpur, dan Singapura,” ujar Anton. Gayus ke luar negeri bersama istrinya. Namun, ia belum dapat menjelaskan motif kepergian Gayus itu.
Menurut Anton, Gayus ke luar negeri memakai paspor yang diduga dipalsukan. Paspor dibuat calo. Namun, belum dipastikan tempat pembuatan paspor itu.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, pengakuan Gayus itu disampaikan secara informal kepada penyidik. Gayus ke luar negeri pada 24 September 2010 dan kembali 26 September 2010. Ia pergi lagi pada 30 September 2010 dan kembali 2 Oktober 2010.
Namun, menurut Boy, pengakuan Gayus itu bukan disampaikan dalam pemeriksaan secara pro justitia. ”Saya tak menjamin kalau di berita acara pemeriksaan, (pengakuan) berubah,” katanya. Dari pemeriksaan sementara, paspor atas nama Sony Laksono, dengan foto mirip Gayus, memakai blangko asli. Namun, isinya diduga dipalsukan.
Di Pekanbaru, Riau, Jumat, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengaku belum berani memastikan Sony Laksono adalah Gayus. Pasalnya, Kemenhuk dan HAM tak punya perangkat untuk memastikan hal itu. Ia menunggu hasil laboratorium forensik.