Corby dan Renae Terima Remisi Natal

DENPASAR, KOMPAS.com — Setelah menunggu sekitar dua minggu, "ratu mariyuana" asal Australia, Schapelle Leight Corby, dan anggota sindikat narkoba Bali Nine asal Australia, Renae Lawrence, akhirnya bisa tersenyum lega. Remisi Natal mereka dikabulkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Kepastian turunnya remisi untuk Corby dan Renae disampaikan oleh Kepala Lapas Kelas II A Kerobokan, Siswanto, seusai menghadiri perayaan Natal Bersama komunitas Gereja Denpasar dan Narapidana di Lapas Kerobokan, Kamis (6/1/2011) siang tadi.

"Yang Australia, Corby dan Renae, masing-masing 1 bulan 15 hari, baru dua hari lalu turun," ujar Siswanto kepada wartawan. "Mereka sudah kita panggil dan beritahu soal turunnya remisi ini," imbuhnya.

Corby dan Renae serta sembilan napi narkoba lainnya harus menunggu turunnya remisi karena sesuai PP 28 Tahun 2006, untuk narapidana kasus narkoba, pemberian remisi langsung dari Kementerian Hukum dan HAM pusat.

Dalam perayaan Natal siang tadi, Corby tak menampakkan batang hidungnya. Pada perayaan saat malam Natal lalu, Corby untuk pertama kalinya muncul di hadapan para wartawan setelah sebelumnya selalu menutup diri.

Yang tampak hadir dalam perayaan siang tadi adalah lima anggota sindikat Bali Nine, yakni Renae Lawrence, Myuran Sukumaran, Andrew Chan, Mattew James Norman, dan Eric Martin.