Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Belum Normal

Kompas.com - 03/01/2011, 10:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari pertama kerja tahun 2011, Senin (3/1/2011) pagi, Jakarta belum normal. Setidaknya begitulah pantauan lalu lintas di jalan-jalan protokol pagi ini.

Pemantauan Kompas.com, sejak pagi tadi lalu lintas masih sangat lancar. Pada jam sibuk pagi, sekitar pukul 07.00, pun Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Semanggi-Tomang dan sebaliknya serta Tol Cawang-Tanjung Priok terpantau lancar.

Perjalanan Kompas.com dari Bintara ke Palmerah, yang biasanya memerlukan waktu sekitar dua jam, kadang lebih, pagi ini tak sampai satu jam.

Di Jalan I Gusti Ngurah Rai hingga Bekasi Timur, terus ke Jalan DI Panjaitan dan A Yani, misalnya, lalu lintas sangat lancar. Karena itu, dampak penutupan jalur transjakarta koridor X untuk kendaraan pribadi belum terasa.

Memasuki Jalan Tol Dalam Kota Sunter-Ancol-Pluit-Tomang hingga keluar Semanggi pun lalu lintas kedua arahnya lancar. Ruas Ancol-Jembatan Tiga yang biasanya padat, pagi ini sangat lancar. Kendaraan bisa dipacu pada kecepatan maksimal yang diizinkan, 80 kilometer per jam, bahkan bisa lebih kalau mau.

Di jalur arteri, lalu lintas juga sangat lancar. Jembatan layang Grogol, yang biasanya selalu padat, pagi ini juga masih lancar, hanya tersendat sedikit menjelang bekas kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Belum diminati

Sementara itu, bus transjakarta yang melintasi koridor X pagi ini belum banyak peminat. Setidaknya dua bus yang terlihat selama perjalanan tidak penuh penumpang. Bahkan satu bus ke arah Cawang yang melintas di daerah Rawamangun kosong melompong.

Shelter-shelter yang ada pun kosong. Tidak ada calon penumpang yang menunggu di dalamnya. Shelter Bea Cukai, Pulomas, dan Sunter, misalnya, hanya ditunggui petugas. Sama sekali tak ada calon penumpang.

Dua shelter di jalur itu, shelter di atas jembatan layang Jatinegara dan shelter Rawamangun, bahkan masih dibiarkan rusak dan tidak dioperasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com