Jakarta, Kompas
”Pemerintah juga terus menjaga agar tidak ada pihak lain yang menyakiti saudaranya karena berbeda agama, paham politik, dan identitas sosial lainnya,” ujar Presiden Yudhoyono.
Kebebasan dan kerukunan beragama bukan semata persoalan teks konstitusi dan undang- undang. ”Lebih dari itu semua masyarakat harus menumbuhkan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan saling menghormati satu dengan lainnya dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
Ketua Umum PGI Pdt Dr Andreas A Yewangoe dalam sambutannya mengatakan, tidak ada kemuliaan sejati yang diperoleh dengan perilaku berpura-pura.
Sementara Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Martinus D Situmorang OFM Cap dalam doa yang dibacakannya berharap agar semangat persaudaraan, pengabdian, dan pelayanan bagi lebih banyak orang menjadi sumber nilai harga diri setiap individu.
Rangkaian acara pembukaan yang selesai sekitar pukul 19.00 itu sempat kosong selama sekitar setengah jam. Duet Harvey Malaiholo dan Rafika Duri kemudian menyanyikan lagu berjudul ”Harmoni yang Indah” ciptaan Presiden Yudhoyono.
Pentas musikal berjudul