Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Dukuh Atas dan Harmoni Berkurang

Kompas.com - 23/12/2010, 14:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menilai, beroperasinya bus transjakarta Koridor IX (Pluit-Pinang Ranti) dan Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok) dapat mengurangi beban halte-halte transit, seperti Halte Harmoni dan Dukuh Atas.

Kedua koridor tersebut akan menambah titik-titik transit penumpang yang semula bertumpu di Harmoni dan Dukuh Atas. "Bagaimana titik-titik transfer itu diperbanyak. Sekarang ada koridor IX dan X," kata Udar dalam acara "Dialog Warga Kota Jakarta" di Jakarta Media Center, Kamis (23/12/2010).

Dengan demikian, penumpukan penumpang di Harmoni dan Dukuh atas yang kerap terjadi dapat sedikit terurai. Pemprov DKI, kata Udar, juga mengharapkan partisipasi penumpang dalam turut menyukseskan pelayanan bus transjakarta. Misalnya, dengan mengubah pola perjalanannya sendiri, yaitu memanfaatkan titik transit lain selain Harmoni dan Dukuh Atas.

"Kalau kita berhenti di Semanggi, jalan ke halte Benhil tanpa turun lagi, pindahlah mau ke Blok M bisa, Kota bisa. Grogol II, ke Lebak Bulus, Kalideres, Harmoni. Ini akan mengurangi beban pada halte-halte yang dulu," paparnya.

Udar juga mengatakan, Koridor IX diperkirakan akan menjadi koridor yang paling strategis. Sebab, koridor yang menghubungkan Pinang Ranti dan Pluit itu juga merupakan penghubung lima wilayah di Jakarta.

"Wilayah Timur, Pinang Ranti; Selatan, MT Haryono; Pusat, Semanggi; Barat, Grogol; dan Utara, Pluit. Dengan Rp 3.500 bisa keliling Jakarta tuh," katanya.

Hari ini, Pemprov menggelar uji coba kedua koridor bus transjakarta yang rencananya akan diresmikan pada 31 Desember oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo. Sebanyak 94 bus yang terdiri dari 25 bus single dan 69 bus gandeng telah disiapkan. Operatornya pun, kata Udar, sudah siap. Hanya saja, Pemprov belum selesai menyiapkan petugas operasional untuk kedua koridor itu. "Diharapkan, 31 Desember rampung," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com