Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Seksual Paling Banyak di Ranah Personal

Kompas.com - 26/11/2010, 04:38 WIB

Jakarta, Kompas - Kekerasan seksual terhadap perempuan paling sering terjadi dalam ranah personal. Kekerasan justru dilakukan oleh orang yang memiliki hubungan darah.

Demikian antara lain terungkap dalam diskusi ”Seksualitas Perempuan dan Media” di Jakarta, Rabu (24/11). Dalam kesempatan itu, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) bersama 37 organisasi di 33 kabupaten dan 21 provinsi mengawali kampanye 16 Hari Antikekerasan terhadap Perempuan mulai 25 November hingga 10 Desember dengan tema ”Kekerasan Seksual: Kenali dan Tangani”.

Berdasarkan dokumentasi Komnas Perempuan, pada 1998-2010, hampir sepertiga kasus kekerasan terhadap perempuan ialah kekerasan seksual. Terdapat 91.311 kasus kekerasan seksual dari 295.836 total kasus kekerasan terhadap perempuan. Lima jenis kekerasan seksual terbanyak ialah perkosaan, perdagangan perempuan bertujuan seksual, pelecehan seksual, penyiksaan seksual, dan eksploitasi seksual.

Dua pertiga dari kasus kekerasan seksual terjadi di dalam ranah personal (69,2 persen). Selebihnya di ranah publik (22 persen) dan negara (2 persen). Ranah personal berarti kekerasan seksual oleh orang yang memiliki hubungan darah (ayah, kakak, adik, paman, kakek), kekerabatan, perkawinan, dan relasi intim (pacaran dengan korban). Adapun kekerasan di ranah publik, korban tidak mempunyai hubungan kekerabatan darah ataupun perkawinan. Pelakunya bisa jadi majikan, tetangga, guru, teman sekerja, tokoh masyarakat, ataupun orang tidak dikenal. Sedangkan kekerasan seksual oleh negara berarti kekerasan oleh aparatur negara dalam kapasitas tugas. (INE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com