Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golput Pilbup Blitar Tembus 44,3 Persen

Kompas.com - 15/11/2010, 23:03 WIB

BLITAR, KOMPAS.com - Angka golongan putih berdasarkan jumlah pemegang hak suara tetapi tidak menggunakan haknya dalam pemilihan Bupati Blitar, Jawa Timur, mencapai 44,3 persen atau setara dengan 441.362 pemilih yang absen.

"Memang angka golput saat pilkada ini cukup tinggi. Ada banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka itu," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, Miftakhul Huda di Blitar, Senin (15/11/2010.

Ia mengatakan, tingginya angka itu disebabkan banyaknya warga Kabupaten Blitar yang sekolah maupun bekerja di kota. Untuk kabupaten, sudah dipastikan diliburkan saat hari pemberian suara tanggal 9 November, namun berbeda dengan di Kota Blitar yang tidak libur.

Selain itu, tingginya angka itu juga disumbang oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) dari kabupaten yang masih bekerja di luar negeri. Tingginya jumlah jemaah haji yang berangkat tahun ini, juga menyebabkan semakin besar jumlah angka golput di daerah ini.

"Banyak warga yang sekolah ataupun kerja di kota. Secara teknis ini berpengaruh," kata Huda. Huda mengemukakan, tingginya angka itu tidak berpengaruh besar dalam pilkada. Pemenang pilkada dihitung dari jumlah surat suara yang sah.

Sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, calon yang mendapatkan angka 30 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sudah bisa dinyatakan menang.

"Angka berapa pun yang tidak menggunakan hak pilihnya, secara yuridis dan administrasi sah, tidak berpengaruh pada hasil pilkada, namun secara politis kurang maksimal," ujarnya.

Pihaknya menampik jika sosialisasi yang dilakukan oleh KPU kurang maksimal. Tingginya angka golput itu karena tingginya warga yang berada di luar kota, sehingga dengan terpaksa mereka tidak menggunakan hak pilihnya.

Angka golput saat pemilihan legislatif lalu mencapai 40 persen, sementara untuk pemilihan Presiden mencapai 35 persen.

Hasil penghitungan suara secara manual oleh KPU Kabupaten Blitar, pemenangnya adalah Herry Noegroho dan Riyanto (Hero). Pasangan yang didukung  PDIP, Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PPP, dan Partai Gerindra itu mendapatkan 318.856 suara atau 59,7 persen.

Sementara itu pasangan Arif Fuadi-Heri Romadon (ARoMa) kalah. Pasangan yang diusung PKNU, PAN, Partai Patriot, serta Partai Hanura itu hanya mendapatkan 215.227 suara atau 40,3 persen.

KPU mencatat, jumlah surat suara yang sah mencapai 534.083 suara, sementara surat suara yang tidak sah mencapai 19.746 atau 3,6 persen dari total jumlah pemilih tetap yang mencapai 994.939 pemilih. Tingkat kehadiran pemilih saat pilkada juga cukup tinggi mencapai 553.577 atau sekitar 55,7 persen.

Dalam pilkada itu, KPU telah menetapkan ada 1.960 tempat pemungutan suara (TPS) yang digunakan untuk pemilihan. TPS tersebut tersebar di 22 kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com