Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Buktikan Dulu Foto Mirip Gayus

Kompas.com - 13/11/2010, 17:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mabes Polri menyatakan, kebenaran mengenai foto-foto pria mirip Gayus Tambunan, terdakwa kasus mafia pajak yang tertangkap kamera wartawan Kompas, Agus Susanto, saat menonton pertandingan Commonwealth Bank Tournament of Champions 2010 harus dibuktikan lebih dulu.

"Saat ini yang sedang dibuktikan sama polisi ya bukti foto pria yang katanya mirip Gayus Tambunan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) I Ketut Untung Yoga Ana saat dihubungi wartawan, Sabtu (13/11/2010).

Menurut Yoga, untuk membuktikan foto-foto pria mirip Gayus di Pulau Bali itu membutuhkan keterangan dari ahli. "Nanti kami minta bantuan dari ahli. Ya ahli yang berkapasitas di bidang fotografi," ucap Yoga.

Sebelumnya diberitakan bahwa selain ahli, Mabes Polri juga akan melakukan pemanggilan fotografer Kompas yang memotret pria mirip Gayus itu. "Kami belum bisa memastikan foto itu Gayus, maka akan melakukan pemeriksaan, termasuk meminta keterangan fotografer Kompas," kata Yoga, Jumat (12/11/2010).

Selain foto Agus Susanto, muncul pula video keberadaan orang mirip Gayus yang menonton pertandingan pada hari pertama pertandingan atau Kamis (4/11/2010) antara petenis China, Li Na, dan petenis Jepang, Kimiko Date Krumm. Video tersebut adalah hasil rekaman yang dibuat oleh wartawan Kompas, Gatot Widakdo, tetapi baru disadari tim Multimedia Kompas ketika melakukan pengeditan video pada Jumat malam.

Orang mirip Gayus tampak duduk dengan menyilangkan tangan di dada serta mengenakan jaket warna hitam dan kacamata serupa pria yang difoto wartawan Kompas, Agus Susanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com