Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamka Yandhu Bantah Suap Pejabat LP

Kompas.com - 12/11/2010, 11:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terpidana kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Hamka Yandhu, membantah menyuap petugas Lembaga Pemasyarakatan Salemba untuk mendapatkan izin keluar penjara.

Mantan anggota DPR  dari Fraksi Golkar itu menjelaskan, izin keluar LP untuk menghadiri acara 40 hari wafat sang Ibu, murni sesuai prosedur yang berlaku. "Tidaklah. Tidak ada pakai 'Gayus-gayusan'," ujar Hamka, Kamis (11/11/2010).

Hamka lalu mengatakan,  izin yang diberikan pihak LP semata-mata atas dasar kemanusiaan. Karena itu, ia meminta  semua pihak agar tidak mencari-cari kesalahan dirinya.

Sebelumnya, Hamka mengakui keluar dari LP sejak Rabu (10/11/2010) petang. Melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, Hamka terbang menumpangi pesawat Garuda Indonesia GA610 menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Hamka memastikan dirinya tidak akan melarikan diri dan akan kembali ke Rutan Salemba jika izin keluar habis. "Wanita yang sama saya di bandara itu adalah istri saya, Ratih. Saya juga dikawal kok sama satu orang petugas rutan," jelasnya.

Saat ini, Hamka adalah narapidana yang menjalani vonis dua tahun enam bulan penjara untuk kasus suap cek perjalanan pemilihan Deputi  Gubernur Senior BI Miranda Goeltom pada tahun 2004 dan terpidana kasus korupsi aliran dana BI yang merugikan negara sebesar Rp 100 miliar. Hamka ditangkap dan ditahan Komisi Pemberantasan Koruspsi  pada tahun 2008. Namun, karena kembali divonis bersalah dalam kasus cek perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com