Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Citra Diri dengan Beretiket di Jamuan Makan

Kompas.com - 10/11/2010, 11:54 WIB

KOMPAS.com - Citra diri dan profesionalisme seseorang salah satunya dilihat dari sikapnya dalam keseharian. Termasuk dalam beretiket di meja makan. Memelajari atau memahami table manner contohnya, bahkan bisa mendukung karier agar lebih melesat. Inilah mengapa tak sedikit perempuan bekerja dan pemilik usaha yang merespons positif kelas table manner.

Siti Meiyana Arafah, direktur Share Positive Minds, melihat etiket di meja makan sebagai ilmu yang juga perlu dikuasai perempuan dengan berbagai profesi dan latar belakangnya. Baik mereka yang bekerja dan mewakili perusahaan, maupun ibu rumah tangga.

"Gagasan awal mengadakan Table Manner Class adalah karena saya melihat begitu banyak para eksekutif, profesional, dan pengusaha yang pada saat jamuan makan tidak memiliki pengetahuan etika makan. Akibatnya, performance seseorang menjadi turun karena memiliki manner yang rendah. Sebagian orang masih menganggap remeh persoalan manner pada saat makan. Padahal etika di meja makan merupakan bagian dari kesuksesan suatu dealing business. Table manner saya anggap penting juga karena seringnya saya temui penggunaan alat makan seperti gelas atau sendok dalam kehidupan sehari-hari yang salah kaprah. Sesuatu yang sederhana tapi akhirnya bisa mencerminkan siapa kita," papar perempuan yang kerap disapa Meiy ini kepada Kompas Female usai kelas Table Manner yang diadakan Share Positive Minds di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (7/11/2010) lalu.

Retno W Handayani (27), seorang Personal Assistant, mengaku membutuhkan ilmu table manner untuk mendukung kariernya di bidang industri jasa. Pekerjaan yang dilakoni Retno kerapkali mengharuskannya mengadakan pertemuan dengan klien dalam jamuan makan.

"Seringkali meeting dilakukan saat makan siang atau makan malam. Dengan memahami table manner, setidaknya saya membekali diri untuk lebih menjaga sikap dan imej saya maupun perusahaan," akunya di sela kelas Table Manner beberapa waktu lalu.

Mengetahui tata cara penggunaan peralatan makan saat jamuan makan memang bukan satu-satunya cara membangun citra diri atau perusahaan. Komunikasi dan kemampuan bersosialisasi juga merupakan kunci keberhasilan lain untuk membangun citra diri, kata Retno.

"Bagaimana etiket berkomunikasi dan bersosialisasi dalam jamuan makan, itulah juga yang bisa membantu saya menjaga imej diri dan perusahaan yang saya wakili," tambahnya.

Sayangnya, kata Retno, belum banyak kelas table manner yang diadakan untuk masyarakat umum. Selain juga, banyak orang yang sepertinya belum melihat pentingnya mengembangkan diri dengan memahami table manner.

"Saya mengajak sejumlah teman untuk mengikuti kelas ini, namun responsnya masih minim," akunya.

Menjawab minimnya respons, Meiy mengatakan usai menggelar kelas table manner ini, permintaan untuk melanjutkan kelas berikutnya mulai bermunculan. Melihat kebanyakan peserta pada kelas perdana lalu adalah karyawan, Meiy mengaku ilmu table manner ini memang masih lebih banyak diminati karyawan dan perusahaan.

"Rencananya akhir Januari tahun depan akan diadakan lagi kelas table manner," ucap Meiy merespons ketertarikan banyak karyawan, terutama perempuan, yang ingin mengembangkan diri untuk mendorong kesuksesan kariernya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com