Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gayus" Tampar Kepolisian

Kompas.com - 09/11/2010, 11:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Timur Pradopo diminta serius mengusut oknum anggota kepolisian yang diduga membolehkan Gayus Tambunan, terdakwa kasus suap itu, keluar dari tahanan. Pasalnya, jika benar Gayus Tambunan menonton turnamen tenis di Nusa Dua, Bali, maka kepolisian akan mendapat tamparan yang sangat keras.

"Ini akan jadi tamparan amat keras pada aparat kepolisian karena Gayus yang masih berstatus tahanan di Rutan Brimob Kelapa Dua kok bisa nonton pertandingan tenis di Bali," kata Executive Board Transparency International Indonesia (TII), Todung Mulya Lubis, di Jakarta, Selasa (9/11/2010).

Saat berbicara dalam acara rilis Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di Graha Niaga, Todung juga menantang Kapolri agar bersikap tegas memberantas korupsi. "Jangan mencari dalih apa pun untuk kabur dari masalah utama bangsa ini sebab kepolisian merupakan salah satu lembaga publik yang perlu jadi prioritas dalam pemberantasan korupsi," ujar dia.

Terkait isu Gayus di Bali, Manajer Tata Kelola Ekonomi TII Frenky Simanjuntak mendesak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono agar meminta penjelasan Kapolri. "Khawatirnya, SBY akan membentuk Tim Penyelidik Keaslian Gayus, bukannya mendesak Kapolri," canda Frenky yang disambut gelak tawa para hadirin.

Sebelumnya diberitakan bahwa wartawan Kompas, Agus Susanto, berhasil memotret seseorang yang amat mirip Gayus Tambunan sedang menonton pertandingan tenis di Bali, minggu lalu. Orang itu dicurigai sebagai Gayus karena mirip dengan mantan pegawai pajak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com