Madinah, Kompas -
Wartawan
Jemaah tersesat kebanyakan terjadi pada malam hari sepulang dari Masjid Nabawi. Mereka rata-rata tak tahu nama hotel tempat mereka menginap meski sudah beberapa hari tinggal di tempat itu. Hampir semua anggota jemaah yang tidak dapat pulang sendiri berusia 70-80 tahun.
Pada Kamis malam, misalnya,
Di lokasi yang tidak jauh dari tempat itu malah terdapat dua kakek dan satu nenek yang tidak tahu jalan pulang. Nenek asal Aceh itu bahkan tidak mau didekati. Dia malah berteriak-teriak histeris ketakutan.
Dua kakek asal Bengkulu dan Jambi itu, Hasan dan Sugondo, akhirnya dapat dibujuk dan mau dibawa ke kantor Sektor 4. Sementara nenek asal Aceh tetap tidak mau pergi dan ditunggui petugas Sektor 4. Dalam perjalanan mengantar dua kakek ke kantor Sektor 4, sekitar pukul 22.30 seorang kakek asal Aceh juga tengah duduk kebingungan di trotoar jalan.
Kakek itu baru mau dibawa ke kantor Sektor 4 setelah petugas haji merayunya. ”Semua akhirnya saya antarkan ke hotel masing-masing. Namun, pada pukul 01.30 saya bertemu lagi seorang kakek yang juga tidak tahu jalan pulang,” kata Lukman Basri, mahasiswa Universitas Al Azhar, Kairo, yang menjadi pekerja musiman di Sektor 4.
Kepala Sektor 1 Daerah Kerja Madinah Udin Syaefudin menyebutkan, di sektor yang menjadi tanggung jawabnya itu, rata-rata 26 anggota jemaah setiap hari tak tahu jalan pulang. Karena itu, dia mengingatkan kepala regu agar tidak meninggalkan anggota jemaah berusia lanjut sendirian saat shalat di Masjid Nabawi.
Terkait banyaknya jemaah berusia lanjut yang tak tahu jalan pulang itu, jemaah lainnya menyarankan Daerah Kerja Madinah membuka posko di Masjid Nabawi. Namun, menurut Kepala Sektor 4 Munajat Ahmad Sahid, hal itu sulit dilakukan karena kurangnya tenaga petugas.
Di Surabaya, seorang anggota jemaah haji asal Gresik, Tihari Sutopo (46), meninggal di Rumah Sakit Haji Surabaya, Jumat. Tihari didiagnosis gagal ginjal.
Tenaga staf Humas Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Timur, Sugianto, mengatakan, Tihari dirawat di rumah sakit sejak Selasa lalu. Karena dirawat, dia batal berangkat ke Arab Saudi dengan kelompok terbang 21 pada Selasa siang.