Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Tersasar Semakin Banyak

Kompas.com - 23/10/2010, 03:30 WIB

Madinah, Kompas - Seiring dengan semakin banyaknya jemaah haji berdatangan ke Madinah, Arab Saudi, Jumat (22/10), jemaah yang tersasar pun semakin banyak. Di beberapa sektor Daerah Kerja Madinah, jemaah yang tidak tahu jalan pulang ke hotel tempat mereka menginap berjumlah 20-30 orang.

Wartawan Kompas Agus Mulyadi melaporkan, jemaah yang sakit dan harus dirawat juga terus bertambah. Setiap hari rata-rata 10 orang masuk dan dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia Madinah. Hingga Jumat siang waktu Madinah, sembilan anggota jemaah meninggal dunia.

Jemaah tersesat kebanyakan terjadi pada malam hari sepulang dari Masjid Nabawi. Mereka rata-rata tak tahu nama hotel tempat mereka menginap meski sudah beberapa hari tinggal di tempat itu. Hampir semua anggota jemaah yang tidak dapat pulang sendiri berusia 70-80 tahun.

Pada Kamis malam, misalnya, Kompas bersama petugas Sektor 4 Madinah menemukan lima kakek dan nenek berusia lanjut yang tidak dapat pulang. Awalnya datang laporan dari jemaah asal Aceh tentang seorang nenek renta asal Jawa Tengah yang ditemukan kebingungan di halaman Masjid Nabawi. Namun, saat lokasi itu didatangi, ternyata nenek tersebut sudah tidak ada.

Di lokasi yang tidak jauh dari tempat itu malah terdapat dua kakek dan satu nenek yang tidak tahu jalan pulang. Nenek asal Aceh itu bahkan tidak mau didekati. Dia malah berteriak-teriak histeris ketakutan.

Dua kakek asal Bengkulu dan Jambi itu, Hasan dan Sugondo, akhirnya dapat dibujuk dan mau dibawa ke kantor Sektor 4. Sementara nenek asal Aceh tetap tidak mau pergi dan ditunggui petugas Sektor 4. Dalam perjalanan mengantar dua kakek ke kantor Sektor 4, sekitar pukul 22.30 seorang kakek asal Aceh juga tengah duduk kebingungan di trotoar jalan.

Kakek itu baru mau dibawa ke kantor Sektor 4 setelah petugas haji merayunya. ”Semua akhirnya saya antarkan ke hotel masing-masing. Namun, pada pukul 01.30 saya bertemu lagi seorang kakek yang juga tidak tahu jalan pulang,” kata Lukman Basri, mahasiswa Universitas Al Azhar, Kairo, yang menjadi pekerja musiman di Sektor 4.

Kepala Sektor 1 Daerah Kerja Madinah Udin Syaefudin menyebutkan, di sektor yang menjadi tanggung jawabnya itu, rata-rata 26 anggota jemaah setiap hari tak tahu jalan pulang. Karena itu, dia mengingatkan kepala regu agar tidak meninggalkan anggota jemaah berusia lanjut sendirian saat shalat di Masjid Nabawi.

Terkait banyaknya jemaah berusia lanjut yang tak tahu jalan pulang itu, jemaah lainnya menyarankan Daerah Kerja Madinah membuka posko di Masjid Nabawi. Namun, menurut Kepala Sektor 4 Munajat Ahmad Sahid, hal itu sulit dilakukan karena kurangnya tenaga petugas.

Di Surabaya, seorang anggota jemaah haji asal Gresik, Tihari Sutopo (46), meninggal di Rumah Sakit Haji Surabaya, Jumat. Tihari didiagnosis gagal ginjal.

Tenaga staf Humas Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Timur, Sugianto, mengatakan, Tihari dirawat di rumah sakit sejak Selasa lalu. Karena dirawat, dia batal berangkat ke Arab Saudi dengan kelompok terbang 21 pada Selasa siang. (RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com