Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kapuas Hulu Akibat Deforestasi

Kompas.com - 09/10/2010, 20:42 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Direktur Konservasi Alam Kalimantan Lorens mengatakan, banjir yang melanda sebagian Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kemungkinan besar dampak dari degradasi dan deforestisasi di wilayah itu dalam 10 tahun terakhir.

"Fungsi lahan dan kawasan yang seharusnya mampu menampung air, sudah tidak mampu lagi karena degradasi dan deforestisasi," kata Lorens saat dihubungi dari Pontianak, Sabtu (9/10/2010).

Pembalakan liar dan pembukaan kawasan berhutan untuk pertanian dan perkebunan terjadi di kabupaten tersebut. Tindakan tersebut tidak dilakukan sekarang melainkan bertahun-tahun sebelumnya. "Kawasan yang mempunyai fungsi hidrologis sebagai daerah aliran sungai, jauh berkurang," katanya.

Salah satu yang sangat penting adalah daerah aliran sungai (DAS) Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS). Namun, lanjut dia, saat ini di sekitar TNDS ada sembilan perusahaan yang mendapat izin untuk mengelola perkebunan kelapa sawit. Kondisi itu membuat TNDS dalam kondisi banjir hingga ke Kecamatan Lanjak, yang letaknya relatif cukup tinggi dibanding Putussibau.

"Dan kondisi sekarang, semua DAS di Kapuas Hulu sudah terganggu," kata Lorens. Ia melanjutkan, kondisi di Kapuas Hulu saat ini mengingatkan semua pihak bahwa apa yang dilakukan terhadap lingkungan tidak menimbulkan dampak serta merta. Melainkan menjadi bahaya laten yang berskala besar, bersifat permanen dan jangka waktu lama. "Kalau tidak ada pemulihan yang segera," kata dia.

Selain itu, perlu didukung kebijakan pemerintah mengenai tata ruang serta manusia harus didorong untuk hidup bersahabat dengan alam. Ke depan, kata Lorens, semua perencanaan pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan serta bagaimana penanganan di sumber kehidupan dan pangan. "Seperti sekarang, curah hujan tinggi. Ancaman sumber pangan dan kehidupan juga tinggi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com