Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemunculan Captiva Facelift Bikin Bimbang

Kompas.com - 07/10/2010, 13:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan SUV Chevrolet Captiva facelift di Paris Motor Show akhir bulan lalu dikhawatirkan menganggu penjualan Captiva di Indonesia. Pasalnya, sejumlah calon konsumen bimbang sehingga menunda pembelian karena menunggu peluncuran produk baru tersebut di Indonesia.

"Dari laporan Sales, beberapa konsumen membatalkan pesanan begitu Captiva Facelift muncul. Padahal, itu konsep dan masih jauh dari produksi massal," ujar Product and Business Planning Manager oleh PT General Motors Autoworld Indonesia (GMAI) Harry Yanto di Jakarta, semalam.

Di Eropa, lanjut Harry, peluncuran Captiva Facelift direncanakan musim semi tahun depan, sedang diproduksinya mungkin tiga sampai enam bulan ke depan. "Apalagi di Indonesia, mungkin baru masuk 2012. Jadi masih lama, konsumen sekarang tak perlu khawatir," tegas Harry.

Captiva Facelift hadir dengan wajah baru penampilan baru gril yang lebih besar dan lampu depan yang sipit. Rangkaian lampu LED menghiasi kaca spion samping, sementara ventilasi samping kini lebih kecil, mengikuti garis bodi yang baru. Di Eropa, ditawarkan empat pilihan mesin yang disandingkan dengan transmisi 6-speed manual atau otomatis.

Mesin yang ditawarkan: bensin V6 3,0 liter 258 PS, mesin 2,4 liter DOHC 171PS dan dua pilihan mesin turbo-diesel 2,4 liter 163PS dan 184PS. Captiva bermesin 2,4 liter dan diesel 2,2 diesel tersedia dengan pilihan gerak roda depan dan keempat roda (all wheel drive). Fitur lain  sebagai standar adalah Electronic Stability Control (ESC), Traction Control System (TCS) dan Braking Assist System (BAS) kantung pengaman (airbag) depan dan samping.

Di Indonesia, Captiva menjadi tulang punggung penjualan Chevrolet dari seluruh jajaran model yang ada. Dari total penjualan Chevolet 3.436 unit, Captiva menyumbangkan sekitar 52 persen dengan volume 1.789 unit. Sisa, dari sedan (untuk taksi) Lova  30 persen atau setara 1.043 unit dan city car Spark 341 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com