Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Jenaka ala Gayus

Kompas.com - 30/09/2010, 02:58 WIB

Sidang pengadilan yang dihadiri mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus HP Tambunan, baik sebagai saksi maupun terdakwa, kerap diisi gelak tawa hadirin. Dampaknya, sidang pengadilan yang seharusnya tertib, serius, sakral, dan terhormat kadang menjadi arena lucu-lucuan.

Aksi jenaka Gayus kembali terlihat saat terdakwa korupsi pajak itu menjadi saksi untuk terdakwa pengusaha Andi Kosasih, yang didakwa terlibat dalam rekayasa perkara perpajakan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (28/9).

Dalam persidangan, pria berusia 31 tahun itu beberapa kali membuat hadirin, termasuk majelis hakim, jaksa, pengacara, bahkan terdakwa Andi Kosasih, tergelak. Kelucuan pertama muncul ketika Gayus memberikan kesaksian, ia pernah meminjamkan uang Rp 4 miliar kepada Andi dengan perincian Rp 2 miliar untuk biaya pengurusan agar Andi tak menjadi tersangka dan Rp 2 miliar lagi untuk usaha tambang pasir di Lampung. Menurut Gayus, ia mau meminjamkan uang itu karena percaya Andi orang baik.

Majelis hakim bertanya, apakah Gayus biasa meminjamkan dana kepada orang lain? Gayus menjawab, ”Iya. Kalau mau pinjam, boleh. Ini saya masih ada.” Tawa pun meledak di ruangan sidang.

Berikutnya, Gayus tampak sengaja melucu saat hakim memberikan kesempatan jika masih ada kesaksian yang perlu dia sampaikan. Ia menjawab, ada beberapa hal yang masih perlu disampaikan. Semua hadirin pun terdiam. Gayus memulainya dengan mengatakan, ia merasa tidak enak dengan Andi Kosasih yang terseret menjadi terdakwa dalam kasusnya itu.

Namun, sejurus kemudian ia mengatakan, ”Mengenai uang Rp 4 miliar yang Pak Andi pinjam itu, tetap saya anggap pinjaman. Jadi, dalam kesempatan ini, saya ingin sampaikan mohon uang itu dikembalikan. Soalnya saya juga butuh,” kata Gayus. Hadirin pun tergelak lagi.

Sangat tidak disangka-sangka pernyataan konyol itu bisa keluar dari mulut Gayus, yang juga terancam kasus korupsi. Ia diduga menerima dana miliaran rupiah terkait kasus pajak yang diurusnya.

Dalam persidangan, Gayus selalu santai dan kerap tertawa saat berbicara dengan pihak lain. Dia seolah tanpa beban, terbukti dalam persidangan berbicara blakblakan menceritakan adanya mafia hukum di lembaga penegak hukum. Bahkan, ia juga menantang mengapa sejumlah perkara pajaknya tidak disidik lebih lanjut.

Gayus juga tidak sungkan mengatakan pihak lain berbohong. Misalnya, ia sebut pengacara Haposan Hutagalung, yang juga menjadi terdakwa kasus mafia hukum, sering berbohong. Dalam sidang dengan terdakwa Andi Kosasih, ia juga perang kata-kata dengan Haposan. Gayus menuding otak rekayasa kasus mafia hukum itu adalah Haposan. Haposan membantahnya. (faj)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com