Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterlibatan Teroris Dicurigai

Kompas.com - 26/09/2010, 08:01 WIB

AGAM, KOMPAS.com - Tiga dari 10 pelaku perampokan mesin anjungan tunai mandiri di Padang, Sumatera Barat, ditembak mati oleh aparat gabungan, Sabtu (25/9). Perampokan itu diduga dilakukan kelompok teroris karena mempunyai modus yang sama dengan perampokan di Medan.

Kepala Bidang Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Besar Marwoto Soeto, Sabtu, mengatakan, kemungkinan besar pelaku merupakan kelompok teroris karena memiliki kesamaan modus dengan pelaku Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Ciri-ciri mencolok adalah membawa senjata dan merampok anjungan tunai mandiri (ATM).

Saat ini Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar telah berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk mencocokkan barang bukti yang ditemukan.

Hingga semalam, Kepala Polda Sumbar Brigadir Jenderal (Pol) Andayono dalam jumpa persnya menyebutkan, empat pelaku ditangkap dalam penyergapan yang dilakukan aparat gabungan. Tiga pelaku tewas ditembak, yaitu satu pelaku di Pariaman dan dua pelaku yang lain di Agam.

Marwoto mengatakan, dengan tertangkapnya sejumlah pelaku, diharapkan pengembangan penyelidikan dapat dilakukan lebih maksimal. Terhadap pelaku yang buron, yaitu dua orang dan kemungkinan terkait dengan jaringan teroris, aparat kepolisian akan menindak tegas.

Petugas gabungan yang memburu para perampok itu terdiri dari satuan Resmob Polda Sumbar dan polisi dari Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, dan Kota Bukittinggi. Dalam penyergapan, terjadi dua kontak senjata.

Para pelaku yang tewas dibawa dengan sejumlah ambulans ke RS Bhayangkara, Kota Padang. Demikian pula dengan para pelaku yang di antaranya tampak mengalami luka tembak di bagian paha, kemudian diangkut di bagian belakang minibus polisi.

Rampok ATM

Pada Sabtu menjelang pukul 04.00, 10 anggota komplotan perampok itu diduga melakukan perampokan tiga mesin ATM di kampus Universitas Bung Hatta, Ulakkarang, Kota Padang. Para perampok membawa kabur uang Rp 172 juta di mesin ATM milik Bank Bukopin, Rp 200 juta milik Bank Nagari, dan merusak mesin ATM milik Bank BNI.

Para pelaku menggunakan mesin las dan merusak brankas dengan cara memotong besi penutupnya untuk mengambil uang di dalam brankas, sementara mesin ATM Bank Nagari digondol secara utuh. ”Para pelaku memukul anggota satpam, mengikat dengan tali rafia warna hijau dan plakban hitam, serta menyekap mereka dalam ruang satpam kampus,” kata Amrizal, petugas satpam Universitas Bung Hatta.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com