Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miss Big Indonesia Utamakan "5B"

Kompas.com - 24/09/2010, 17:34 WIB

KOMPAS.com - Miss Big Indonesia, ajang kontes kecantikan untuk perempuan bertubuh besar, kembali digelar. Kontes ini diikuti oleh perempuan usia 19 tahun ke atas, belum menikah, dan berdomisili di Jabodetabek. Untuk memenangi kontes ini, peserta harus memenuhi 5 kriteria dari para juri, yaitu big, beauty, brain, behaviour, and believe, yang disingkat sebagai 5B.

"Miss Big adalah ajang kontes kecantikan yang dilakukan oleh Kementerian Kehutanan sejak tahun 2007 untuk perempuan bertubuh besar," kata Direktur Keanekaragaman Hayati Kementerian Kehutanan, Hari Santoso, seperti dikutip Tribun News, Jumat (24/9/2010).

Pada penyelenggaraan keempat ini, grand final Kontes Miss Big Indonesia 2010 akan berlangsung pada 25 September 2010 di Pasar Seni Ancol. Sejak tanggal 21 September lalu, para finalis telah dikarantina di Jakarta.

Seperti Mega Datulong, pemenang Miss Big Indonesia 2007, pemenang Miss Big tahun ini juga akan ditunjuk sebagai duta Save The Rhino oleh Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan RI. Penunjukan sebagai Duta Badak ini tak lain karena salah satu misi dari Miss Big Indonesia adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan badak Indonesia.

Semakin hari, populasi badak di Indonesia dilaporkan semakin menurun. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan dan ekosistemnya merupakan salah satu pemicu berkurangnya badak-badak di Indonesia. Populasi Badak Sumatera, misalnya, yang diketahui keberadaannya hanya di TN Gunung Leuser, TN Way Kambas, dan TN Bukit Barisan Selatan, dalam 10 tahun terakhir ternyata turun sekitar 50 persen. Pada tahun 2006, populasinya berkisar antara 201-275 ekor. Sedangkan perkiraan populasi Badak Jawa yang kini hanya tersisa di Semenanjung Ujung Kulon adalah 38-65 ekor saja. Jumlah ini belum meningkat sejak 25 tahun lalu.

Karena itu Kementrian Kehutanan dan Manajemen Mis Big Indonesia akan membuat program-program kampanye untuk melestarikan populasi badak dan habitatnya yang tersisa di Indonesia. Program kampanye ini diharapkan dapat berkembang menjadi program-program penggalangan dana untuk mendukung kegiatan konservasi badak yang belum dapat dibiayai, seperti program riset dan peningkatan kapasitas peneliti. Maklum saja, selama ini peneliti dan ahli-ahli spesies langka kebanyakan dari luar negeri, sementara yang dari dalam negeri masih sangat kurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com