NATO Bebaskan Wartawan Al Jazeera

KANDAHAR, KOMPAS.com — Seorang juru kamera televisi Al Jazeera telah dibebaskan dari sebuah penjara NATO, Jumat (24/9/2010), setelah menghabiskan waktu dua hari di tahanan di Afganistan selatan.

Seorang juru kamera Al Jazeera lainnya dan seorang wartawan televisi setempat yang ditahan pasukan NATO pimpinan Amerika Serikat masih belum dibebaskan. "Saya telah bebas," kata Mohammad Nader kepada AFP saat ia meninggalkan lapangan terbang Kandahar, markas terbesar NATO di Afganistan selatan. "Mereka mengatakan, saya dapat pergi," kata Nader.

Wartawan itu diciduk dari rumahnya di Kandahar, Rabu dini hari, dan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO mengatakan, mereka telah menangkap orang yang diduga fasilitator media dan propaganda Taliban, yang berpartisipasi dalam mengambil gambar serangan saat pemilihan.

Terkait penahanan stafnya tersebut, jaringan televisi yang bermarkas di Doha itu menuduh NATO telah berupaya untuk menekan liputannya mengenai perang di Afganistan.