Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo, Siapa 'Belajar' Pramuka di Afsel?

Kompas.com - 15/09/2010, 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah anggota Komisi Pendidikan atau Komisi X yang bertugas dalam Panja RUU Pramuka melakukan lawatan ke tiga negara untuk studi banding pramuka. Tiga negara yang dikunjungi oleh dua tim itu adalah Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Jepang.

Siapa saja yang jauh-jauh "plesir" ke Afrika untuk belajar pramuka? Kompas.com bersama sejumlah wartawan mencoba mengonfirmasi, Rabu (15/9/2010), siapa saja anggota Komisi yang berangkat, berikut target-target yang akan dicapai selama lawatan.

Sayangnya, informasi mengenai kegiatan kunjungan anggota Dewan ke luar negeri sangat sulit untuk didapatkan. Rombongan para wakil rakyat tersebut telah bertolak meninggalkan Tanah Air, kemarin.

Berdasarkan informasi dari seorang staf ahli, pengurusan dan segala hal berkaitan kepergian anggota Dewan ke luar negeri bisa didapatkan di bagian Biro Perjalanan Kesekjenan DPR. Di sana, salah seorang petugas yang tak mau menyebutkan namanya tampak menghindar saat ditanya mengenai hal tersebut. "Kepala bironya masih cuti," katanya.

Namun, ia membenarkan, ada tim Komisi X yang melawat ke tiga negara. Ia kemudian meminta wartawan untuk mengonfirmasi ke bagian tata usaha Kesekjenan. "Di sana yang lebih berhak mengeluarkan informasi," katanya.

Di lantai 3 Gedung Kesekjenan, petugas tata usaha, Sambudi, juga enggan memberikan konfirmasi siapa saja anggota yang berangkat. Pasalnya, dana yang dihabiskan dikabarkan mencapai Rp 3,7 miliar. "Anggaran memang di Kesekjenan. Tapi di sini hanya tanda tangan. Kalau mau tahu siapa yang berangkat, silakan ke BKSAP (Badan Kerja Sama Antar Parlemen)," ujar Sambudi.

Di BKSAP, seorang staf, Iis mengatakan, pihaknya hanya mengurus surat-menyurat antara parlemen Indonesia dan negara tujuan lawatan. "Kalau target yang mau dicapai sama anggota yang berangkat, biasanya ada di komisi. Kami hanya urusan surat antarparlemen," kata Iis.

Namun, petugas Sekretariat Komisi pun enggan memberikan informasi saat dikonfirmasi. Ia beralasan, yang mengatur keberangkatan merupakan kewenangan pimpinan Komisi. "Ke pimpinan komisi saja, kami enggak tahu dan tidak berhak ngomong," kata petugas yang juga tak mau menyebut nama.

Ia juga mengaku tak tahu dengan berkas surat yang berisi daftar anggota yang melakukan kunjungan luar negeri. Padahal, seluruh berkas keberangkatan, menurut informasi BKSAP, diurus oleh Sekretariat Komisi.

Informasi yang didapatkan wartawan, tim yang berangkat ke Afrika Selatan dipimpin oleh Rully Chairul Azwar dan ke Jepang-Korea Selatan di bawah pimpinan Mahyudin.

Tidak transparan Susahnya mendapatkan informasi mengenai kegiatan kunjungan anggota Dewan ke luar negeri bukan hanya terjadi kali ini. Dalam sejumlah kegiatan yang sama, semua elemen di DPR seolah bungkam. Pun, anggota DPR yang berangkat tak transparan mengenai rencana kunjungan dan target-target yang ingin dicapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

    Nasional
    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Nasional
    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Nasional
    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Nasional
    Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Nasional
    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Nasional
    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Nasional
    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Nasional
    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

    Nasional
    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

    Nasional
    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Nasional
    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Nasional
    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    Nasional
    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Nasional
    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com