Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Rambutan Waspadai Pembiusan

Kompas.com - 05/09/2010, 12:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tindak kriminalitas pembiusan merupakan bentuk kejahatan yang kerap terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Oleh karena itu, para pemudik diminta untuk selalu waspada dan tidak mudah menerima pemberian dari orang tidak dikenal.

"Kalau di Terminal Kampung Rambutan salah satu yang kami waspadai adalah tindakan pembiusan selain masalah copet," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Saldi, Minggu (5/9/2010), saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa modus yang dilakukan pelaku adalah dengan mendekati korban, berkenalan, sampai akhirnya memberikan tawaran permen atau minuman yang sebelumnya sudah diberikan obat bius. Korban kemudian tiba-tiba lemas hingga tidak sadarkan diri.

Akan tetapi, menurut Kapolres, tindakan pembiusan justru tidak terjadi di terminal, tetapi saat di perjalanan menuju Kampung Rambutan. "Biasanya memang saat di jalan, mereka lapor ke sini. Tapi kami tetap mewaspadai hal tersebut," tandasnya.

Oleh karena itu, pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat agar jangan terlalu mudah menerima barang pemberian orang yang tidak dikenal, apa pun bentuknya. Imbauan ini pun disosialisasikan melalui spanduk yang tersebar di beberapa titik di Terminal Kampung Rambutan ataupun melalui pengeras suara.

Selain kasus pembiusan dan copet, Polres Jakarta Timur juga mengantisipasi bentuk kejahatan, seperti premanisme, geser barang, dan hipnotis. "Geser barang ini juga bahaya. Orang diajak ngobrol terus tanpa sadar barang-barangnya di bawah digeser pelaku lain," ujarnya.

Sebanyak 90 personel kepolisian diturunkan ke Terminal Kampung Rambutan untuk mengamankan arus mudik pada H-7 sampai H+8. Sebanyak tiga buah CCTV dan posko layanan kesehatan dan pos pengamanan Ketupat Jaya pun sudah mulai dioperasikan sejak Jumat (3/9/2010).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com