Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Dengar Curhat Para TKI di NTB

Kompas.com - 28/08/2010, 12:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Safari Ramadhan III Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia atau BNP2TKI hari kesepuluh di Provinsi Nusa Tenggara Barat diawali kegiatan dialog Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat bersama calon TKI, mantan TKI, keluarga TKI, jajaran pemda, perangkat kecamatan dan desa, serta masyarakat peduli TKI di Desa Kebon Ayu, Gerung, Lombok Barat.

Demikian siaran pers dari Media Center BNP2TKI yang diterima Kompas, Sabtu (28/8/2010). Acara tersebut merupakan rangkaian perjalanan Safari Ramadhan BNP2TKI, 19-29 Agustus 2010 di empat provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Banten, dan Nusa Tenggara Barat.

Menurut Kepala Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Komang Subadra, Desa Kebon Ayu dikenal sebagai basis TKI Kabupaten Lombok Barat yang bekerja di Malaysia dan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. "Tapi yang terbesar adalah ke Malaysia," ungkap Komang.

Dia menambahkan, TKI asal Kebon Ayu pada umumnya bekerja di perkebunan Malaysia, sedangkan sebagian lain menjadi TKI penata laksana rumah tangga (PLRT). Untuk Arab Saudi, TKI laki-laki bekerja sebagai sopir dan TKI perempuan menjadi PLRT. Dia juga mengatakan, Desa Kebon Ayu lebih dikenal sebagai Banjar Malaysia di Lombok Barat karena besarnya jumlah penduduk di sana yang berangkat ke Malaysia.

"Banjar Malaysia artinya Desa Malaysia," ujar Komang. Daerah itu disebut demikian juga karena kebanyakan TKI asal desa tersebut membangun rumah-rumahnya, menyerupai saat mereka bekerja di Malaysia.

"Atau melalui hasil tabungannya. Jadi, pada intinya mereka berupaya meningkatkan taraf hidup dengan membangun atau memperbaiki rumah," kata Komang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com