Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Selamatkan Syaukani, Limbad Tenar Jadi Pesulap

Kompas.com - 17/08/2010, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kasus korupsi mantan Bupati Kutai Kertanegara Syaukani HR memang sudah berakhir di bui. Namun, belakangan kembali menarik lantaran menyeret nama Limbad, juara kompetisi magician "The Master", yang kini tenar tak hanya sebagai jagoan sulap tapi juga bintang iklan.   

Latar belakang Limbad yang misterius seperti halnya sosoknya saat muncul di layar kaca menjadi perhatian yang menarik. Apalagi, belakangan baru ngeh ternyata pria asal desa Dukuhwringin kecamatan Slawi, Tegal, Jawa Tengah itu, ternyata pernah jadi dukunnya Syaukani.  

Meski sempat memamerkan ilmunya di hadapan wartawan saat sidang kasus korupsi Syaukani tiga tahun silam, ilmu Limbad, yang saat itu mengaku bernama Mbah Liem dengan gelar lengkap di kartu namanya, Prof Dr Limbad SH,  tak juga mampu menyelamatkan "bos"-nya dari jeratan hukum.   Majelis hakim di tingkat kasasi tetap memutuskan Syaukani bersalah dan memvonisnya enam tahun penjara dalam kasus korupsi dana APBD Kabupaten Kutai Kertanegara yang merugikan negara sebesar Rp103 miliar.

Mbah Liem pun hilang namanya tak terdengar lagi di media. Hingga akhirnya ia ikut kompetisi magician "The Master Season 2" dan tampil sebagai jawaranya dan berhak atas  gelar Master Limbad.

Sosoknya tetap misterius, meski berbeda seperti saat ia mengaku sebagai Si Mbah. Ia tak lagi banyak berkata-kata bahkan digambarkan sebagai magician bisu.  Sukses sebagai jawara, Mbah Liem tak tampak lagi di persidangan-persidangan.

Sekarang Master Limbad wara-wira show nongol di layar kaca jadi bintang iklan sebuah ponsel dengan tag line. "HP-nya Master Limbad".   Bahkan Master Limbab kini kerap jadi langganan mengisi acara di stasiun televisi swasta yang telah membesarkan namanya itu. Rencananya, dalam HUT RCTI yang ke-21 di Istora Senayan, Jakarta, 21 Agustus mendatang,  Limbad juga dilibatkan dalam "Duel Mahakarya Magician", yang menghadirkan jagoan-jagoan magician dalam dan luar negeri. (Tribunnews)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com