DENPASAR.KOMPAS.com- Memasuki bulan Ramadhan, permintaan terhadap daging sapi dan ayam di pasar tradisional Denpasar mulai meningkat tajam. Aktivitas jual beli daging yang cukup tinggi berpotensi terhadap peredaran daging busuk seperti yang terjadi pada bulan ramadhan tahun lalu.
Untuk mengantisipasi peredaran daging busuk pada ramadhan kali ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Peternakan Denpasar melakukan sidak di pasar Badung, Denpasar, Kamis (12/08/2010).
Petugas memulai sidak dengan menyisir lapak-lapak pedagang daging sapi yang terletak di sebelah barat pasar terbesar di Bali ini. Petugas mengamati kondisi daging, warna, kekenyalan dan baunya. Setelah tidak ditemukan daging yang mencurigakan petugas kemudian beralih ke lapak daging ayam.
Di sini pun petugas tidak mendapati adanya daging busuk atau ayam tiren (mati kemaren). “Sejauh ini kualitas daging cukup bagus, sesuai standar yang ada,” ujar Luh Gede Ratna Ningrat, Ketua bidang kerjasama dan perlindungan Disperindag Denpasar, di sela-sela sidak.
“Kita ingin memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang sedang melakukan ibadah puasa,” jelasnya.
Selain memeriksa kualitas daging, petugas disperindag juga memantau harga kebutuhan pokok memasuki bulan puasa ini. Meski menemukan adanya kenaikan di sejumlah harga kebutuhan pokok seperti beras dan daging, petugas menganggap sejauh ini kenaikan masih dalam batas kewajaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.