Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di SPBU Antre, Bensin Eceran Menjamur

Kompas.com - 09/08/2010, 13:54 WIB

SAMRINDA, KOMPAS.com — Terkait kelangkaan BBM di SPBU, warga  mengaku heran dengan kian maraknya penjual bensin eceran di Samarinda, menyusul kelangkaan BBM itu.      "Kalau memang langka, mengapa bensin semakin banyak dijual oleh PKL. Bahkan, penjual bensin eceran banyak berjualan di sekitar SPBU. Dari mana mereka dapatkan bensin itu kalau tidak bekerja sama dengan petugas SPBU," ujar Herman, warga di Samarinda, Senin (9/8/2010).      Mestinya, kata dia, Pertamina memberikan penjelasan terkait kelangkaan itu. "Sampai sekarang kami belum tahu mengapa bensin bisa langka. Jadi, semestinya Pertamina dan pemerintah memberikan penjelasan terkait kelangkaan itu," ujar warga Samarinda itu.      Di SPBU Jalan Pemudan dan Sentosa, antrean kendaraan, baik motor maupun mobil, juga membeludak hingga ke jalan. "Kami sangat dirugikan dengan kondisi seperti ini sebab untuk mendapatkan bensin harus mengantre hingga berjam-jam. Kalau membeli bensin eceran, jelas akan mengurangi pendapatan kami," kata seorang sopir angkot, Nurdin.      Walaupun harga bensin eceran di pasaran hanya Rp 5.000 hingga Rp 5.500, warga mengaku lebih rela mengantre di SPBU. "Kalau memang sudah tidak ada bensin sama sekali di SPBU, baru saya mau beli eceran. Walaupun harus ngantri, tidak masalah daripada kita sudah beli bensin dengan harga mahal, tetapi justru bisa mengeluarkan biaya yang lebih besar lagi," kata warga lainnya, Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com