JAKARTA, KOMPAS.com — Terbongkarnya sejumlah rekening para pejabat perwira Polri yang mencakup dana-dana yang tidak jelas sumbernya ditanggapi pesimistis oleh Guru Besar Tata Negara FH UI Jimly Asshiddiqie.
Menurutnya, hanya kapolri baru yang bisa membongkar kasus tersebut. "Kasus rekening gendut saya rasa tidak bisa diselesaikan sekarang, hanya bisa mungkin diselesaikan dengan komitmen kapolri baru. Setelah kapolri baru dilantik, baru bisa diharapkan," ujarnya, Selasa (3/8/2010) di Jakarta.
Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut, saat ini tidak memungkinkan karena Kapolri Bambang Hendarso Danuri akan habis masa jabatannya. "Tidak mungkin dia buat gebrakan (pembongkaran kasus rekening polri) seperti itu," tandasnya.
Kapolri saat ini juga bisa dianggap bias karena ia harus mengungkap suatu kasus yang melibatkan teman-teman dan anak buahnya sendiri. "Jadi sepertinya tidak akan memaksakan selesai pas kapolri sekarang. Nanti kapolri baru dapat bekerja sama dengan KPK," ujar calon pimpinan KPK yang baru saja lolos seleksi tahap III ini.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan ada sejumlah pejabat polri yang menerima dana dengan sumber dana tidak jelas, termasuk di dalamnya mantan Kabareskrim Susno Duadji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.