TNI Perkuat Fasilitas Umum di Perbatasan Kalbar

Pontianak, Kompas - Tentara Nasional Indonesia memperkuat fasilitas umum di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Peningkatan infrastruktur diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan nasionalisme.

Komandan Pangkalan Laut Pontianak Kolonel (Laut) Parno, Selasa (13/7), mengatakan, penguatan infrastruktur dan fasilitas umum itu dilakukan melalui kegiatan bakti TNI sejak akhir Juni hingga akhir Juli ini. ”Paloh termasuk kawasan terluar Pulau Kalimantan di bagian barat yang berbatasan dengan Malaysia. Jadi, Paloh sangat strategis dilihat dari segi perbatasan,” katanya.

Panglima Armada Republik Indonesia Kawasan Barat Laksamana Muda Marsetio dalam sambutan pembukaan bakti TNI di Paloh yang dibacakan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Laksamana Pertama Djoko Teguh mengatakan, posisi Paloh di satu sisi strategis, tetapi di sisi lain ada potensi ancaman. ”Paloh sangat rawan terhadap infiltrasi atau penyelundupan,” ujar Djoko.

Menurut Marsetio, melalui peningkatan fasilitas umum dan kegiatan nonfisik, kesejahteraan masyarakat Paloh diharapkan bisa semakin baik. Dengan demikian, masyarakat semakin peka terhadap berbagai ancaman.

Kalimantan Barat, selain berbatasan langsung dengan Malaysia di laut (perairan), juga berbatasan di darat. Perbatasan darat sudah beberapa kali diwarnai tindak kriminal. Misalnya, penyelundup peralatan elektronik dan narkotika jenis sabu.

Parno menekankan, perbatasan perairan tidak tertutup kemungkinan dimanfaatkan untuk hal serupa. ”Jika kesadaran masyarakat makin tinggi, mereka akan segera tanggap melaporkannya (kasus-kasus seperti itu) kepada jajaran kami yang bertugas di sana (Paloh),” katanya.

TNI AL memiliki dua pos penjagaan di kawasan barat Kalimantan, di Paloh dan Temajok. Setiap pos dijaga empat personel yang dilengkapi satu speedboat untuk patroli. (aha)